Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WARGA di Jawa Tengah masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. Padahal, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjamin tidak akan terjadi kelangkaan gas melon itu di provinsi ini, karena stok dipersiapkan untuk tahun 2025 cukup besar yakni 1.213.906 metrik ton yang tersebar di 55.715 pangkalan.
Pemantauan Media Indonesia, Selasa (4/2) warga di sejumlah daerah di Jawa Tengah, mulai merasakan kesulitan memperoleh gas elpiji berukuran 3 kilogram (tabung melon). Bahkan, untuk mendapatkan elpiji bersubsidi itu, masyarakat harus mencari hingga ke lokasi di luar kecamatan karena di tingkat pengecer kosong.
Seperti dialami warga di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan Haryono, 40. Ia sejak awal bulan sudah sulit mencari elpiji tabung 3 kilogram di sejumlah pengecer. Untuk mendapatkan elpiji melon tersebut terpaksa mencari hingga ke kecamatan lain.
"Saya bersama istri sudah muter-muter, tapi sulit dan itu juga dikeluhkan warga lain," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Dewi, 48, seorang ibu rumah tangga di Sumowono, Kecamatan/Kabupaten Semarang, bahwa sudah sejak Februari kesulitan mencari elpiji di kecamatan ini. Bahkan, untuk mencari satu tabung guna kebutuhan rumah tangga, ia terpaksa mencari hingga ke Kecamatan Bandungan, karena di pengecer hingga pangkalan semua habis dan belum mendapatkan kiriman lagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Grobogan Pradana Setyawan mengatakan telah mendapatkan banyak keluhan kesulitan mendapatkan elpiji melon tersebut, sehingga segera menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan di berbagai lokasi guna memastikan kesulitan warga di beberapa kecamatan di daerah ini.
"Berdasarkan hasil pengecekan di wilayah tersebut, kelangkaan disebabkan tidak adanya penyalur pada hari libur nasional, yaitu tanggal 27 dan 29 Januari 2025, sehingga tidak ada penyaluran," jelas Pradana.
Hingga Senin (3/2) petang, ungkap Pradana, sejumlah kecamatan masih mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram, sehingga sebagai antisipasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Grobogan telah mengajukan penambahan alokasi penyaluran sebanyak 78.400 tabung atau setara dengan kebutuhan selama dua hari.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Beodyo Dharmawan mengatakan, bahwa Provinsi Jawa Tengah dijamin tidak ada kelangkaan dan masih aman, karena stok gas elpiji selama 2025 disiapkan sebanyak 1.213.906 metrik ton berada di 757 agen dan 55.715 pangkalan yang tersebar di 8.564 desa.
Meskipun penjualan elpiji di warung atau toko dilarang, menurut Beodyo, masyarakat tidak akan kesulitan membeli gas, karena berdasarkan sebaran, pangkalan di Jawa Tengah relatif lebih banyak dibandingkan dengan provinsi lainnya, yaitu mencapai 21% dari jumlah pangkalan di Indonesia.
"Jika dihitung rata-rata setiap desa terdapat 5-6 pangkalan," imbuhnya.
Sedangkan menyangkut kelangkaan di sejumlah daerah, Beodyo Dharmawan membantah hal itu karena ketersediaan elpiji tersebut mencapai 1,2 juta metrik ton, kelangkaan mungkin terjadi di Jakarta tetapi di Jawa Tengah tidak, sedangkan disebutkan saat ini karena masih penyesuaian.
"Kami mendorong agar pengencer dapat menyesuaikan dengan beralih status menjadi pangkalan yang terdaftar secara resmi di Pertamina Patra Niaga," ujarnya. (AS/J-3)
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menambah penyaluran tabung elpiji sebesar 2,5 juta tabung selama periode 2-9 Februari 2025.
WAKIL Ketua I DPRD Kota Tangerang Andri S Permana mengatakan, bahwa wajar bila warga marah imbas dari sulitnya memperoleh gas elpiji 3 kilogram.
SUDAH hampir dua pekan gas elpiji 3 kilogram sulit dicari di Kabupaten Grobogan, Blora dan Jepara, Jawa Tengah. Akibatnya, warga ketiga daerah tersebut terpaksa kembali menggunakan kayu bakar.
KELANGKAAN gas elpiji 3 kilogram kembali memakan korban. Seorang ibu rumah tangga, Trilestari, warga Dempet, Demak, tewas dalam kecelakaan saat berkeliling mencari gas melon tersebut.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pemerintah ingin rakyat membeli gas elpiji 3 kilogram dengan harga terjangkau.
WARGA Jawa barat bersyukur dan menyambut baik distribusi gas elpiji 3 kg di wilayahnya sudah kembali normal usai.
WARGA Kota Depok, Jawa Barat dipusingkan dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg di eceran. Sekalinya ada di warung, harga gas melon melambung tinggi.
POLISI mengungkap sindikat pengoplos gas elpiji subsidi 3 kilogram (kg) menjadi elpiji nonsubsidi 12 kg dan 50 kg di Jakarta dan Bekasi.
Di samping itu, pengecer juga enggan untuk beralih status menjadi pangkalan yang terdaftar secara resmi di Pertamina Patra Niaga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved