Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Erick Thohir Minta Biofarma Naikkan Produksi Vaksin hingga Dua Kali Lipat

Mediaindonesia.com
10/7/2021 17:55
Erick Thohir Minta Biofarma Naikkan Produksi Vaksin hingga Dua Kali Lipat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) didampingi Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (kanan).(Antara/M Agung Rajasa.)

JUMLAH kematian akibat covid-19 terus meningkat setiap hari dan mencapai angka kematian 1.040 pada 7 Juli. Karenanya, percepatan vaksinasi menjadi kunci penyelamatan banyak nyawa.

Dalam upaya memacu ketersediaan dosis vaksin siap pakai untuk mempercepat program vaksinasi nasional, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung upaya Biofarma meningkatkan produksi vaksin per hari di tengah PPKM Darurat. Dengan produksi dosis vaksin covid-19 yang rata-rata setiap bulan mencapai 12 juta dosis dan saat ini mencapai lebih 20 juta dosis, Biofarma didorong untuk menaikkan produksi hingga dua kali lipat.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Erick Thohir saat meninjau Biofarma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7). Dalam kunjungan yang didampingi Dirut Biofarma Honesti Basyir itu, Menteri BUMN ingin memastikan kelancaran proses akhir vaksin-vaksin covid-19, baik berupa bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi, yang telah didatangkan dari sejumlah negara. Hingga 1 Juli lalu, Indonesia sudah 19 kali kedatangan vaksin, baik yang didatangkan langsung dari negara produsen maupun jalur multilateral COVAX Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).

"Dari data terakhir, kita sudah menerima 105,5 juta bahan baku vaksin atau setara dengan 85 juta dosis vaksin jadi dan 14,2 juta vaksin yang langsung jadi. Dari jumlah tersebut, saya mengecek ke Biofarma, berapa yang sudah distribusikan ke seluruh Indonesia dan di tengah situasi pandemi yang meningkat, saya support agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin agar penyebaran vaksin lebih cepat, terutama untuk provinsi yang berstatus zona merah," ujar Erick di Bandung.

Peningkatan produksi itu akan mempercepat proses setelah vaksin bentuk bulk tiba di Tanah Air. Berdasar data yang terpampang pada dashboard distribusi Biofarma hari ini, dari target pengiriman 73.730.600 dosis, yang sudah terkirim mencapai 62.538.900 dosis ke seluruh Indonesia melalui 883 delivery order (DO).

Saat ini masih terdapat 16,5 juta dosis alokasi yang masih dalam proses keluarnya lot release dari Badan POM. Khusus di tiga provinsi di Pulau Jawa yang belakangan terjadi peningkatan jumlah pasien positif covid-19, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, jumlah vaksin yang dikirim sudah melebihi rencana alokasi.

"Oleh karenanya, demi membanjiri provinsi yang masih berstatus zona merah, saya meminta Biofarma agar terjadi percepatan pula dalam distribusi. Vaksinasi masih menjadi salah satu penangkal utama di tengah pandemi. Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN akan terus mengupayakan percepatan dan ketersediaan segala hal yang dibutuhkan masyarakat saat PPKM Darurat. Salah satunya menyediakan obat-obatan terapi penyembuhan covid-19 di Apotek Kimia Farma," jelasnya.

Baca juga: Langkah Erick Thohir Dorong BUMN dalam Penanganan Covid-19 Dapat Apresiasi

 

Sejak PPKM Darurat diberlakukan pada 2 Juli lalu, Kementerian BUMN mengambil langkah antisipatif dengan mengecek operasional perusahaan-perusahaan BUMN yang dekat dengan kebutuhan rakyat. Mulai dari ketersediaan ivermectin sebagai obat terapi covid-19, kelancaran pasokan listrik, persediaan oksigen bagi rumah sakit dan puskesmas, hingga proses akhir vaksin terus diinspeksi Erick agar di tengah keprihatinan ini pelayanan masyarakat tidak terhenti. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik