Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) kembali terapkan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna menekan potensi kejadian bencana karhutla di Provinsi Riau sejak 3 Juli 2021 hingga 15 hari kegiatan.
Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan, pada pelaksanaan Operasi TMC sendiri yang memasuki hari ke- 4 di Riau, sudah mampu menghasilkan volume air hujan yang signifikan. Hujan yang terjadi, menurut Hammam, mampu mempertahankan TMAT (Tinggi Muka Air Tanah) lahan gambut dan meredam munculnya hotspot.
“Dapat dipantau dari jumlah hotspot nol dengan tingkat kepercayaan >80% selama kegiatan TMC berlangsung,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Jumat (8/7).
Pada kesempatan terpisah, Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT Posko TMC Pekanbaru, Tukiyat mengatakan tim TMC telah melakukan 4 sorti penyemaian awan dengan menabur bahan semai sebanyak 2,4 ton NaCl.
“Penyemaian ditargetkan di wilayah Indragiri Hilir, Indra Giri Hulu, Siak, Bengkalis, Dumai, Pelalawan dan sekitarnya. Hingga hari ke 4 pelaksanaan TMC sudah menghasilkan volume air hujan sebanyak 2,3 jt m3,” jelasnya.
Baca juga : TMC Hujan Buatan Bisa Jadi Solusi Permanen Pengendalian Karhutla
Dalam pelaksanaan Operasi TMC di Provinsi Riau kali ini, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA), Yudi Anantasena mengatakan bahwa BPPT berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta dengan menggandeng pula pihak swasta.
“Ini pelaksanaan TMC kedua kalinya di Provinsi Riau di tahun 2021, setelah sebelumnya juga dilaksanakan TMC Pencegahan Karhutla di Sumsel, Jambi dan Kalimantan Barat,” paparnya.
Operasi TMC di Provinsi Riau diinisiasi KLHK bekerjasama dengan BPPT, mitra APHI yaitu PT RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper), TNI Angkatan Udara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Penanganan Karhutla Provinsi Riau. Selain itu mendapat dukungan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pemerintah Provinsi Riau dan juga Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Kepala BBTMC-BPPT, Jon Arifian, mengatakan pada kondisi curah hujan yang rendah, potensi kemunculan titik panas mudah terjadi dan memicu karhutla secara masif, sehingga upaya penerapan TMC diharapkan mampu mengurangi potensi tersebut.
“Bulan Juni mulai memasuki masa transisi dan kemarau berikutnya dimulai pada bulan Juni hingga September dan peralihan bulan Oktober hingga Desember memasuki musim hujan periode kedua,” ujarnya. (OL-2)
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
SPPG Kembang akan melakukan evaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan MBG
Kapolda menyampaikan bahwa Bank Pohon akan menjadi pusat penyediaan bibit pohon, ruang edukasi publik, serta sumber penghijauan
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved