Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KAPOLDA Riau Irjen Herry Heryawan meninjau langsung progres pembangunan Bank Pohon di Jalan Limbungan, Rumbai Pesisir, Pekanbaru, pada Sabtu siang (23/8). Program kolaboratif antara Polda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau ini dibangun di atas lahan seluas 500 meter persegi, dan dijadwalkan akan diresmikan pertengahan September mendatang.
Dalam tinjauannya, Kapolda menyampaikan bahwa Bank Pohon akan menjadi pusat penyediaan bibit pohon, ruang edukasi publik, serta sumber penghijauan bagi kawasan perkotaan maupun daerah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurut Kapolda, Bank Pohon Ini adalah gerakan bersama. Polda dan Pemda mempersiapkan stok bibit secara berkelanjutan, melibatkan masyarakat, kampus, komunitas pecinta alam, hingga dunia usaha.
"Prinsipnya, tanam, rawat, dan jaga, agar Riau semakin teduh, sehat, dan lestari,” kata Herry Heryawan
Bank Pohon nantinya akan menyediakan bibit berbagai jenis pohon, mulai dari trembesi, ketapang kencana, bungur, tabebuya, pucuk merah, mahoni hingga mangrove di kawasan yang sesuai.
Setiap bibit yang disalurkan akan didata secara digital dan dilengkapi QR code yang mencatat jenis tanaman, lokasi penanaman, serta pihak pengampu perawatannya. Skema ini dipersiapkan agar program penghijauan lebih terukur dan transparan.
Tak hanya fokus pada penghijauan, Kapolda juga mengumumkan peluncuran program pelatihan menanam jagung yang akan diikuti seluruh Kapolsek di jajaran Polda Riau. Hal ini menyusul hasil panen jagung sebelumnya yang dinilai belum optimal.
"Kami akan membuat pelatihan menanam jagung kepada seluruh Kapolsek. Karena hasil panen jagung sebelumnya belum maksimal, dan itu karena tidak di-treatment dengan baik. Selama ini hanya asal menanam tanpa pupuk yang tepat dan perawatan yang benar. Maka sekarang kami perbaiki,” tegasnya.
Kapolda menambahkan, pelatihan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, memperbaiki kualitas budidaya agar panen jagung bisa lebih baik dan bernilai jual.
Kedua, menjadi sarana pembinaan bagi anggota yang tengah menjalani pemutihan dari Propam, sehingga mereka bisa diberdayakan melalui kegiatan produktif.
Ketiga, memberikan bekal keterampilan bagi anggota yang memasuki masa purna tugas dalam satu tahun, baik dalam bercocok tanam maupun beternak, khususnya kambing.
Kapolda menegaskan, gerakan ini tidak hanya untuk internal Polri, tetapi juga ditujukan bagi masyarakat luas. Distribusi bibit akan diarahkan ke sekolah, rumah ibadah, komunitas hingga instansi pemerintah, dengan dukungan teknis dari dinas terkait, serta potensi dukungan CSR dari kalangan swasta.
"Kami mengajak semua pihak menjadi bagian dari gerakan ini. Satu bibit yang dirawat dengan baik hari ini adalah naungan dan oksigen untuk generasi anak cucu kita besok,” ujarnya.
Program Bank Pohon menjadi wujud nyata dari konsep Green Policing dengan tagline “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”. Lewat program ini, Polda Riau tidak hanya berkontribusi pada pemulihan ekosistem dan penghijauan kota, tetapi juga membangun kesadaran kolektif, membekali anggota dengan keterampilan baru, dan memberi contoh nyata bagi masyarakat.(P-4)
Polisi dari Polda Riau menemukan sekaligus memusnahkan 10 unit rakit atau pocay yang digunakan untuk menambang emas secara ilegal di aliran sungai.
Polda Riau menangkap dua pria yang berperan sebagai transportir 22 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal dari Malaysia.
Polda Riau menggagalkan upaya pengiriman lima pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia
KEPOLISIAN Daerah Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang merugikan masyarakat
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah cepat Polda Riau yang berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang diduga dilakukan oleh oknum distributor.
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Keputusan untuk memperpanjang status tanggap darurat merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau dalam penanganan Karhutla.
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan bahwa dunia usaha harus mengambil peran aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved