Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PAKAR epidemiologi Universitas Diponegoro Prof. Suharyo Hadisaputro mengungkapkan saat ini masih ada masyarakat yang tidak sepenuhnya menjalankan protokol kesehatan. Hal itu merupakan titik lengah yang memicu penularan virus semakin cepat.
"Saat ini masyarakat belum sepenuhnya menyadari pentingnya protokol kesehatan. Masyarakat mengabaikan kegiatan-kegiatan yang dapat memicu penularan yang disebut titik lengah masyarakat," ungkapnya dikutip laman Unpad, Senin (5/7).
Beberapa kegiatan masih sering mengabaikan prokes. Misalnya makan bersama, walaupun sebelumnya memakai masker kalau makan pasti dibuka dan kemudian berbincang tanpa memperdulikan siapa yang diajak bicara. Begitu pula acara pemakaman, rapat luring, olah raga bersama, foto bersama, kunjungan keluarga, transportasi umum. Kemudian kunjungan ke mal, swalayan, restoran, acara pernikahan, kunjungan ke pasar tradisional dan lain-lain.
Selain titik lengah tersebut, varian baru (delta) yang masuk akhir-akhir ini sudah terkonfirmasi 382 kasus strain delta yang diduga cara penyebaran juga lebih massif dibandingkan strain lama alfa, beta dan gama. Apalagi vaksinasi saat ini masih jauh dari target cakupan.
"Vaksinasi coverage masih belum memadai, sehingga kekebalan komuniti belum bisa diharapkan," imbuhnya.
Baca juga: Eijkman Sebut Sudah 246 Kasus Varian Delta, Ini Sebarannya
Lebih lanjut, Prof Suharyo menjelaskan beberapa jenis varian dari virus korona. Setidaknya ada 10 jenis varian dari virus korona,yaitu Alfa (Varian Inggris, B.1.1.7), Beta (Varian Afrika B1.351), Gamma (VarianBrasil P.1), Dela (Varian India B1.617.2), Epsilon (Varian Amerika B.1.427/B.1.429), Zeta (Varian Brazil P.2.), Theta (Varian Filipina P.3), Eta (varian banyak negara B.1.t.525), Lota (varian Amerika B.1.526), Kappa (varian India B.1.617.1).
"Saat ini yang dikhawatirkan adalah Varian Delta, yang mungkin penyebaran tinggi, menyebabkan penyakit lebih ganas dan mungkin mempengaruhi efektivitas vaksinasi," kata dia.
Untuk itu, ia berpesan dan mengajak masyarakat untuk bersama mengurangi lonjakan angka covid dengan mengurangi titik lengah. Disiplin prokes, perluas testing dan tracing serta vaksinasi juga harus ditingkatkan.
"Dalam mengurangi laju angka covid,keterlibatan masyarakat sangat diperlukan disamping kepedulian pemerintah karena kesadaran masyarakat yang tinggi membantu memutus rantai penyebaran covid ini," tukasnya.(OL-5)
Dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini, Pemko Banjarmasin mulai melakukan mitigasi dengan melibatkan semua sektor.
KETUA Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menilai lonjakan kasus covid-19 saat ini harus menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat.
KEPALA Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengimbau masyarakat Indonesia untuk kembali menerapkan protolol hidup sehat menyusul lonjakan kasus Covid-19
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Selama masa pandemi covid-19 ini, pekerjaan bidan sebagai salah satu garda terdepan layanan kesehatan menjadi lebih rumit.
Di Jakarta, ada sejumlah tempat yang bisa dikunjungi, jika memang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati suasana khas Imlek.
TANGGAL 31 Maret 2023 menjadi hari bersejarah bagi RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Juga tidak terlupakan bagi pasien pertama rumah sakit tersebut.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat resmi ditutup sepenuhnya dan tidak lagi melayani isolasi pasien Covid-19 mulai hari ini.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Erlina Burhan menyampaikan bahwa tingginya capaian vaksinasi covid-19 Indonesia dipuji oleh negara lain. Apa kuncinya?
Prosen uji praklinis vaksin merah putih BRIN memerlukan waktu enam bulan.
KETUA Pokja Genetik FKKMK UGM, dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D., mengatakan varian Delta+ atau AY.4.2 merupakan hasil mutasi alamiah, yang tidak selalu lebih berbahaya.
Saat ini Delta telah bermutasi menjadi Delta plus yang mulai mengkhawatirkan para pakar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved