Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ada PPKM Darurat, Pemerintah Siap Gulirkan Bansos

Insi Nantika Jelita
01/7/2021 17:34
Ada PPKM Darurat, Pemerintah Siap Gulirkan Bansos
Ilustrasi pekerja menata bantuan paket sembako dan beras dari Presiden Jokowi.(Antara)

SELAMA Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada 3-20 Juli di wilayah Jawa-Bali, pemerintah siap mengucurkan program bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.

Sebagai koordinator PPKM darurat Jawa-Bali, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa penerapan pembatasan tidak hanya mengatasi laju penyebaran covid-19. Namun, kebijakan itu juga bertujuan membantu kebutuhan warga yang terdampak pandemi.

Baca juga: Diberlakukan Mulai 3 Juli, Ini Pedoman PPKM Darurat yang Perlu Diketahui

"Perintah Presiden (Joko Widodo) itu clear. Jangan sampai rakyat kita menderita berkelanjutan. Oleh karena itu, kami sepakat bansos akan digulirkan lagi," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7).

Pemberian bansos sudah disepakati bersama dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Selain bansos, pemerintah juga berencana menggulirkan stimulus subsidi listrik selama PPKM darurat.

"Soal bansos, saya sudah membahas dengan Menkeu dan Mensos. Saya kira tidak ada masalah. Termasuk tadi (diupayakan bantuan) listrik. Sudah telepon juga dengan Menteri ESDM (Arifin Tasrif), itu akan diatur," jelas Luhut.

Baca juga: Luhut: 90% Suplai Tabung Oksigen untuk Kebutuhan Medis

Pemerintah dikatakannya tidak memprediksi perihal lonjakan dahsyat kasus covid-19. Diketahui pada Juni ini, penambahan kasus bisa mencapai 20 ribu orang per hari. Program bansos pun diyakini menjadi bantalan masyarakat untuk beraktivitas saat PPKM darurat.

"Bansos ini sebagai (upaya) pemulihan ekonomi, juga terjadi di pertengahan 2021. Presiden menekankan masyarakat menengah ke bawah betul-betul harus dilindungi," tandasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya