Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH dan masyarakat masih harus siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi saat peralihan musim, tepatnya dari musim hujan ke musim kemarau.
"Di beberapa tempat itu hujan masih cukup tinggi. Bahkan, berdampak bencana hidrometeorologi, seperti genangan dan banjir. Ada berapa titik yang hujan dari minggu-minggu kemarin, juga sampai tergenang karena curah hujan tinggi," ujar Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan saat dihubungi, Selasa (22/6).
Lebih lanjut, dia menjelaskan biasanya hujan di wilayah darat disertai angin kencang. Sehingga, bencana hidrometeorologi masih berpotensi tinggi, begitu juga curah hujan tinggi yang mengakibatkan banjir dan genangan.
Baca juga: BNPB: 1.445 Bencana Alam Terjadi Hingga 20 Juni
"Selagi masih akan transisi, artinya sampai betul-betul memasuki musim kemarau. Angin biasanya kencang," imbuhnya.
Meski saat ini memasuki periode musim kemarau, namun tergolong kemarau basah. Alhasil, potensi bencana hidrometeorologi masih tinggi, seperti periode Januari-Februari, yang terjadinya curah hujan tinggi dalam sehari.
"Lautnya juga, angin kencang, hingga gelombang tinggi. Itu harus diwaspadai. Bencana hidrometeorologi, dalam artian masih hujan, belum kepada kemarau atau kebakaran hutan," pungkas Dodo.
Baca juga: Yuk, Kenali Tipe Petir di Musim Hujan
Berdasarkan prakiraan BMKG, seharusnya sejumlah wilayah di Indonesia memasuki musim kemarau. Dari beberapa daerah yang memiliki ciri musim kemarau, lanjut dia, hampir sebagiannya sudah masuk musim tersebut. Seperti, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat di bagian timur, Nusa Tenggara Timur dan beberapa wilayah Sumatera.
Dari sisi atmosfer, musim kemarau masih ditandai sifat dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan hujan. Sehingga, dari aspek cuaca harian, sejumlah wilayah masih berpotensi hujan hingga beberapa hari ke depan.
"Unsur penentu El Nino atau La Nina itu sudah mengarah ke kondisi netral. Istilahnya netral menunju bekas dari La Lina, sehingga nuansanya masih cukup basah. Ini dicirikan kondisi muka laut yang masih hangat di wilayah Indonesia," paparnya.(OL-11)
Ravidho Ramadhan menempuh program Doktoral di Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM itu menjadi doktor termuda
BRIN melalui Pusat Riset Geoinformatika bersama PT. Urban Spasial Indonesia mengembangkan pemanfaatan teknologi Light Decection and Ranging (LiDAR) untuk pemetaan kebencanaan.
Bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa yang disebabkan oleh proses atmosfer, hidrologi, atau oseanografi, seperti banjir, angin topan, badai, gelombang badai, dan hujan deras.
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Jawa Tengah karena cuaca ekstrem.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved