Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PETIR (lightning) merupakan salah satu fenomena atmosfer yang berkaitan dengan hujan lebat. Biasanya peristiwa hujan lebat diawali dengan terjadinya petir, dengan kata lain petir dapat menjadi indikasi terjadinya hujan lebat.
Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), petir terjadi akibat peristiwa pemisahan muatan positif dan negatif di dalam awan. Banyak teori yang menjelaskan mengenai proses pemisahan muatan tersebut, tetapi ada dua teori yang diterima secara luas yaitu Inductive Charge Separation (IC) dan Non-Inductive Charge Separation (NIC).
"Petir melepaskan arus listrik yang tinggi dalam rentang waktu yang singkat. Diperkirakan, petir melepaskan arus listrik sebesar 80.000 A dalam satu kali sambaran dengan temperatur yang mencapai 50.000 derajat celcius, sama panasnya dengan suhu permukaan matahari," tulis LAPAN di akun instagram resminya @lapan_ri.
Diketahui, terdapat empat tipe petir yakni Cloud-to-Ground (CG), Cloud-to-Cloud (CC), Intra-Cloud (IC), dan Cloud-to-Air (CA).
Petir CG merupakan tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan antara awan dan tanah. Pada pembentukan petir, pemisahan muatan akan menghasilkan medan listrik.
"Medan listrik dapat berubah secara drastis karena berbagai alasan, terutama akibat dipole vertikal medan listrik selama badai atau akibat pemisahan muatan oleh gravitasi dan pergerakan vertikal angin," terang LAPAN.
Baca juga: Hari Ini, Cuaca Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Petir
Kemudian petir CC merupakan tipe pelepasan muatan yang terjadi antara pusat-pusat muatan pada awan yang berbeda. Tipe petir ini tidak menimbulkan ancaman terhadap properti dan kehidupan di tanah, tetapi dapat membahayakan penerbangan
Sementara, petir IC merupakan tipe petir yang paling umum terjadi. Tipe petir ini diakibatkan oleh pelepasan muatan antara pusat-pusat muatan yang berlawanan dalam awan yang sama.
"Petir IC terlihat seperti kilatan cahaya yang menghambur secara kelap-kelip, terkadang kilatan cahaya tersebut keluar dari batas awan sehingga tampak seperti saluran yang bercahaya dan terlihat seperti tipe CG".
Adapun, CA atau petir awan ke udara biasanya terjadi jika muatan positif dalam awan berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved