Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Terus Belajar dari Karakter Sebuah Peran

Gana Buana
21/6/2021 07:00
Terus Belajar dari Karakter Sebuah Peran
Aktris Christine Hakim dalam acara The ­Legend MetroTV, Sabtu (19/6).(Ist/Metro TV)

MENJADI seorang legenda di dunia perfilman Indonesia bukanlah hal mudah. Christine Hakim pun yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia perfilman Indonesia tetap harus belajar mendalami sebuah karakter yang baru ia perankan. 

"Saya tidak pernah berhenti belajar, apalagi karakter orang itu bermacam-macam. Ada yang ini ada juga yang seperti Nyi Misni di film Perempuan Tanah Jahanam," ungkap Christine Hakim dalam acara The ­Legend MetroTV, Sabtu (19/6).

Ia mengatakan, masuk ke dunia film Tanah Air bagi Christine merupakan sebuah keberuntungan. Saat ia diikutsertakan menjadi nomine Festival Film Indonesia (FFI) pada 1974 dan dinobatkan menjadi aktris terbaik, dari situlah Christine berkomitmen pada dirinya sendiri. 

"Betapa beruntungnya saya diperkenalkan dan dibawa ke dalam dunia ini. Namun betapa bodohnya saya kalau tidak mengambil manfaat. Maka dari situ saya memberi komitmen pada diri saya sendiri dan menganggap dunia film sebagai pengganti bangku kuliah saya," kata dia. 

Setiap membintangi sebuah film, apalagi dengan genre film biopik, Christine selalu meminta pada Yang Kuasa agar bisa mendalami sebuah karakter. Sebab, hal tersebut bukanlah sebuah perkata mudah. Sama halnya saat ia memerankan sosok pejuang asal Aceh Tjoet Nja Dhien. 

Pasalnya, sosok legen­daris perempuan pahlawan tersebut sudah lama meninggal dan ia harus mendalami katakter tersebut. Sambil meme­rankan sosok pahlawan itu rupanya ­Christine tak luput mempelajari perjuangan bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan.

"Ketika Tuhan sudah memberikan saya amanah untuk memerankan karakter film seperti ini saya harus menggali sampai ke sejarah perjuangan bangsa ini. Sebab itu, pemain harus betul-betul menguasai apa tuntutan cerita," kata Christine.

Di film yang belum lama ia perankan, Perempuan Tanah Jahanam pun sebetulnya sempat ia tolak. Karena selain ia takut bermain film horor, memerankan tokoh antagonis merupakan pengalaman Christine pertama kali. 

"Saya mencoba memakai nalar Nyi Misni di sini, tapi nyatanya Nyi Misni tidak punya nalar dan logika. Ia hanya punya hawa nafsu yang menguasai dirinya," lanjut dia. 

Menurut dia, hal itu memang sifat dasar manusia. Saat orang sudah menyimpan semua rasa sakit, pahit di dalam hati akhirnya akan menjadi dendam. Hatinya berbintik hitam, itulah yang membuat nalar dan akal sehat tidak jalan. (Gan/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya