Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BNPB Pastikan Kesiapan Rusun Nagrak untuk Pasien Covid-19

Mohamad Farhan Zhuhri
13/6/2021 16:40
BNPB Pastikan Kesiapan Rusun Nagrak untuk Pasien Covid-19
Ilustrasi rusun di wilayah DKI Jakarta.(MI/Bary Fathahilah)

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito meninjau Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, pada Minggu (13/6). Rusun ini merupakan salah satu fasilitas isolasi pasien covid-19.

Dalam kunjungan tersebut, Ganip memastikan kesiapan fasilitas yang ada di Rusun Nagrak. Mengingat, terjadi lonjakan kasus covid-19 di Tanah Air setelah libur Lebaran.

"Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi pasien covid-19. Tujuannya, mengantisipasi lonjakan kasus positif pada kelompok orang tanpa gejala (OTG)," ujar Ganip dalam keterangan pers, Minggu (13/6).

Baca juga: DPR Minta Badan POM Pastikan Keamanan Ivermectin

Ganip turut memberikan bantuan logistik berupa 500 unit velbed yang diberikan kepada Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto. Adapun velbed atau alas tidur portabel ini bermanfaat sebagai fasilitas penunjang di Rusun Nagrak.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS III) Vita Nurvianti mengapresiasi kunjungan dan bantuan untuk kebutuhan Rusun Nagrak, yang bakal difungsikan sebagai tempat isolasi pasien covid-19. "Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan velbed yang diberikan oleh Ketua Satgas, dalam menunjang fasilitas tempat isolasi pasien covid-19," tutur Vita.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Wisma Atlet Siap Tambah Fungsi Kasur

Di samping kebutuhan logistik, Vita turut mengungkapkan kebutuhan lain, yakni sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan serta penanganan pasien Covid-19. "Seperti halnya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nagrak juga membutuhkan dukungan tambahan SDM, dalam konteks pelayanan pasien covid-19. Mengingat, sumber daya kami cukup terbatas," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan tentang pengoperasian setiap tower di Rusun Nagrak. Pihaknya juga akan melakukan pelatihan untuk sumber daya manusia.

"Rusun Nagrak memiliki 14 tower. Untuk Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien covid-19 terkendali. Lalu, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 - 14 sudah terhuni," jelas Widyastuti.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya