Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kemendikbud Minta Pemda Cek Kelayakan Sekolah Tatap Muka  

Faustinus Nua
07/6/2021 17:23
Kemendikbud Minta Pemda Cek Kelayakan Sekolah Tatap Muka  
Siswa menjalani simulasi sekolah tatap muka di Bandung, Jawa barat(Antara/M Agung Rajasa)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbidristek) meminta Dinas Pendidikan di Provinsi, Kabupaten/Kota untuk memeriksa data kalayakan sekolah dalam persiapan penyelenggaran pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Pasalnya, hal itu menjadi salah satu syarat sekolah dinyatakan siap menggelar PTM selain data kasus Covid-19 di daerah.

"Ini harus betul-betul diperiksa, daftar 11 periksa kelayakan sekolah untuk dibuka atau melaksanakan PTM," ungkap Direktur SMP Kemendikbudristek Mulyatsyah dalam Webinar Kelayakan PTM Terbatas 2021 yang digelar FSGI, Senin (7/6).

Dijelaskannya, data kelayakan sekolah untuk menggelar PTM diserahkan oleh kepala sekolah kepada dinas di daerah. Data itu harus segera di-cek dan divalidasi oleh dinas sebagai penanggung jawab sekolah di tingkat daerah.

Mulyatsyah mengaskan, disdik harus memastikan data tersebut sesuai. Untuk itu dinas pendidikan di daerah perlu melakukan crosscheck ke sekolah .

"Jadi betul-betul dinas juga melakukan crosscheck. Apakah benar sistem pemeriksaan yang dilakukan oleh sekolah," imbuhnya.

Baca juga : Pemerintah Diminta Berani Terapkan Karantina Wilayah

Mulyatsyah menambahkan, lebih dari 75% yang akan memulai PTM sudah melengkapi daftar periksanya. Akan tetapi kembali pada validasi yang dilakukan dinas di daerah.

Selain itu, dia juga berharap tidak ada manipulasi daftar periksa. Baik kepala sekolah maupun dinas sendiri bisa memberikan data yang real dilapangan, mengingat hal itu terkait dengan keamanan dan kesehatan peserta didik.

Mulyatsyah menjelaskan, kebijakan PTM kali ini sudah berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah. PTM terbatas merupakan opsi pembelajaran di masa pandemi. Semua kembali pada situasi di daerah dan persetujuan orang tua. Sehingga, dukungan orang tua, masyarakat dan semua stakeholders sangat penting dalam mewujudkan pendidikan yang baik bagi generasi bangsa.

"Ini memang berat tapi ini adalah beban kita semua, dan tidak mengkin kita menyia-nyiakan harapan kehidupan masa depan anak-anak kita. Opsi tatap muka memberi pilihan kepada anak-anak kita sebagai solusi di masa sulit ini," tandasnya.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik