Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Bulan Bung Karno Dimeriahkan Festival Pahlawan Desa

Cahya Mulyana
05/6/2021 09:50
Bulan Bung Karno Dimeriahkan Festival Pahlawan Desa
Prajurit TNI saat membersihkan patung Soekarno di Boyolali, Jawa Tengah.(Antara)

PERAYAAN Bulan Bung Karno pada tahun ini dimeriahkan festival pahlawan desa dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, Kerja Gotong Royong Untuk Desa Maju, Indonesia Kuat dan Berdaulat. 

Semua kader PDIP dari kepala daerah, struktural partai pusat sampai pengurus ranting, anggota DPRD kabupaten/kota, pun turut berpartisipasi.

“Peringatan Bulan Bung Karno wajib dilaksanakan struktural partai, eksekutif partai dan legislatif partai, dengan membuka partisipasi seluas-luasnya,” ujar Ketua Panitia Peringatan Bulan Bung Karno Abidin Fikri dalam keterangan resmi, Sabtu (5/6).

Baca juga: Doa Lintas Agama dan Kursus Pancasila Peringati Bulan Bung Karno

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa desa merupakan salah satu benteng pertahanan negara. Kebijakan dan program pembangunan harus menitikberatkan pada pemberdayaan desa, serta membangun Indonesia dari desa.

Ketua Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP Aria Bima menyebut festival pahlawan desa merupakan kegiatan untuk mengapreasiasi dan mengangkat kisah pahlawan dari desa. Sehingga, bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dan generasi mendatang.

“Festival ini diharapkan mampu menyambungkan pengalaman tokoh desa masa lalu, pahlawan desa masa lalu, untuk kemudian menjadi motivasi bagi munculnya tokoh desa. Untuk merespons perubahan zaman, situasi dan tantangan di desa," kata Aria.

Baca juga: Bandingkan dengan Tiongkok, Megawati: Masa Kita Kalah

Ketua Umum Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko mengatakan potensi desa harus mendapatkan apresiasi dari negara. Pahlawan desa yang melalukan perawatan akan keberagaman hayati merupakan sosok revousioner dalam menghadapi era industri 4.0.

"Jika tidak dilindungi negara, tidak diapresiasi oleh negara, tidak diapresiasi partai dalam hal ini PDIP, maka kita semua berdosa,” pungkas Budiman.

Sudut pandang lain diutarakan Ryan Sebastian. Meski sudah bukan di zaman kolonial, namun banyak cara untuk menjadi pahlawan. Salah satunya, ikut berjuang menggali potensi daerah dan mengapresiasi sepak terjang tokoh desa. Misalnya, bisa diabadikan dalam sebuah video dokumenter.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya