Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEMENTERIAN Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyampaikan bahwa proyeksi jumlah penduduk Indonesia bakal mencapai 319 juta jiwa pada 2045. Angka tersebut menjadi tantangan berat bila tidak dipersiapkan dengan baik kualitas SDM-nya.
"Dari segi jumlah ini saja saya melihat bahwa berat tantangan kita ke depan," Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Agus Sartono mewakili Menko PMK Muhadjir Effendy, dalam webinar series MWA UI Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan, Rabu (2/6).
Dijelaskannya, berdasarkan sensus penduduk 2020 tercatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 270,20 juta jiwa. Bila dibagi menurut kelompok usia, maka total penduduk didominasi Generasi Z sebanyak 27,94% dan Generasi Milenial sebanyak 25,87% yang akan memasuki usia produktif.
Di satu sisi, banyaknya penduduk usia produktif akan menjadi kekuatan pembangun nasional. Namun, bila tidak dibekali dengan kemampuan yang unggul, maka sebaliknya akan menjadi bencana populasi.
"Tantangan terbesar kita memastikan SDM kita punya kualitas yang baik. Itu setidaknya dilihat dari tingkat pendidikan yang mereka peroleh dan kesehatan. Dan memang saat ini kita maih jauh dari kondisi itu," imbuh Agus.
Lebih lanjut, dia membeberkan bahwa setiap tahun terdapat sekitar 11 juta pencari kerja. Dari jumlah tersebut 1,8 juta merupakan lulusan baru SMA, 1,5 lulusan perguruan tinggi dan sisanya pengangguran terbuka.
Sementara itu, banyak potensi pekerjaan yang ada saat ini terancam hilang. "Itu karena pemanfaatan vitualisasi, otomatisasi dan AI (kecerdasan buatan)," kata dia.
Untuk itu, dia menekankan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM. Pendidikan tidak hanya dimaknai secara formal, tapi pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai fundamental yakni kerja keras, gotong-royong dan integritas.
Pendidikan karakter, lanjutnya harus dimulai sejak dini. Hal itu merupakan upaya menyiapkan SDM unggul yang memiliki daya saing dan berintegritas untuk lepas dari ancaman bonus demografi.
Disamping itu, pendidikan juga harus terus menyesuaikan diri. Tantangan di masa depan harus disiapkan dari sekarang. "Karena kalau terlambat menyiapkan SDM unggul, maka justru akan menimbulkan bencana di populasi," tandasnya. (H-2)
Makanan yang menjadi tren dan digemari anak muda biasanya tinggi gula dan gorengan dengan tepung mengandung advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen.
Sektor kesehatan di Indonesia kini memasuki fase baru dengan hadirnya teknologi pemindai PET/CT Biograph Vision Quadra di RS EMC Grha Kedoya.
Dorongan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik kembali digaungkan melalui ajang AIA Vitality Live 2025.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved