Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Jamur Hitam Mewabah di India, Menkes : Belum ada di Indonesia

Antara
02/6/2021 14:25
Jamur Hitam Mewabah di India, Menkes : Belum ada di Indonesia
Ilustrasi virus korona penyebab covid-19.(CDC)

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengemukakan penyakit 'mukormikosis' atau "jamur hitam" yang berisiko menginfeksi pernapasan pasien covid-19 hingga saat ini belum terdeteksi di Indonesia.

"Itu adanya di India. Tapi di kita (Indonesia) belum ya," kata Budi saat ditanya terkait penyakit jamur hitam di Indonesia usai meresmikan Sentra Vaksinasi Traveloka di Tangerang Selatan, Rabu (2/6).

India telah melaporkan lebih dari 11.000 kasus infeksi jamur hitam yang mematikan. Infeksi jamur langka yang disebut mukormikosis ini memiliki tingkat kematian 50%. Beberapa bisa diselamatkan hanya dengan operasi pengangkatan mata.

Menurut para dokter India, banyaknya kasus infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 tak lepas dari kaitannya dengan steroid, obat yang digunakan untuk Covid-19.

Dilansir BBC, para dokter mengatakan serangan infeksi jamur hitam terjadi pada 12-18 hari setelah sembuh dari Covid-19. Setidaknya 15 negara bagian telah melaporkan antara delapan hingga 900 kasus.

"Bangsal yang baru dibuka untuk merawat pasien yang menderita mukormikosis penuh dengan cepat," kata dokter di India.

Dr VP Pandey, kepala departemen kedokteran rumah sakit, mengatakan infeksi jamur hitam sekarang menjadi lebih menantang daripada Covid-19. Jika pasien tidak dirawat tepat waktu dan tepat, maka angka kematian bisa naik hingga 94%.

"Tidak ada pasien mukormikosis yang gula darahnya normal," kata Dr Akshay Nayar, seorang ahli bedah mata yang mengaitkan tingginya risiko infeksi jamur hitam pada pasien diabetes. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya