Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Asian Physics Olympiad 2021

Humaniora
27/5/2021 19:59

Siswa Indonesia kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Peter Addison Sadhani, salah satu anggota Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI)  berhasil meraih medali emas dengan nilai tertinggi ketiga dari total 181 peserta Asian Physics Olympiad (APhO) yang berasal dari 23 negara/teritorial.

"Peter juga menjadi peraih nilai tertinggi kedua di bidang eksperimen dengan nilai terpaut 0,2 poin dari nilai tertinggi," jelas pimpinan tim Indonesia adalah Hendra Kwee, Ph.D dalam keterangan resmi, Kamis (27/5).

APhO ke-21 diselenggarakan secara daring dari tanggal 17 – 24 Mei 2021. Secara keseluruhan, Indonesia meraih 1 medali emas, 3 medali perak, 1 medali perunggu dan 3 Honorable Mention.

Baca juga: Guru Besar FKUI: Ada Penurunan Efektivitas Vaksin pada B1617

Siswa yang mendapatkan penghargaan adalah, Peter Addison Sadhani (SMA Santo Aloysius 1 Bandung) mendapatkan emas, Edward Humianto (SMAK 1 Penabur Jakarta), perak, Joseph Oliver Lim (SMAK 1 Penabur Jakarta), perak, M ‘Anin Nabail ‘Azhiim (MAN 2 Kota Malang), perak, Dean Hartono (SMAK Penabur Bintaro Jaya), perunggu, Mario Alvaro (SMAK Penabur Gading Serpong), Honorable Mention, Jonathan Tjandra (SMAK Calvin Jakarta) Honorable Mention dan Vedhino Bima Aryaputra Ahnaf (SMANU MH Thamrin, Jakarta) Honorable Mention.

Penyelenggara APhO tahun ini adalah National Taiwan Normal University dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan beserta Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan.

Peserta APhO tahun ini adalah Azerbaijan, Hong Kong, Indonesia, Israel, Jepang, Kazakhstan, Kirgizstan, Macau, Malaysia, Moldova, Mongolia, Rumania, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan (2 tim), Tajikistan, Thailand, Uni Emirat Arab, Uzbekistan dan Vietnam.

Baca juga: Siswa Indonesia Raih Absolute Winner di Olimpiade Fisika Eropa

APhO ini merupakan olimpiade tingkat Asia pertama yang diselenggarakan secara daring. Semua peserta olimpiade dikumpulkan di satu lokasi di masing-masing negara untuk mengikuti tes dalam pengawasan dua orang yang ditunjuk oleh penyelenggara Taiwan. Selain itu, peserta juga diawasi secara daring menggunakan platform Microsoft Teams. Terdapat 2 kali tes yaitu ujian teori dan ujian eksperimen yang dilakukan pada 2 hari berbeda.

Pimpinan tim Indonesia adalah Hendra Kwee, Ph.D., Herry Kwee, Ph.D., Zainul Abidin, Ph.D. dan Jong Anly Tan, Ph.D. Proses seleksi, pembinaan dan pelatihan dilakukan oleh Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri (Simetri) secara daring dalam tiga tahapan dan terbuka umum untuk semua siswa Indonesia tanpa dikenakan biaya. Yayasan Simetri berterima kasih atas dukungan PT Bank Central Asia, Tbk yang menjadi sponsor Tim Olimpiade Fisika Indonesia tahun ini. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya