Kamis 27 Mei 2021, 15:45 WIB

Guru Besar FKUI: Ada Penurunan Efektivitas Vaksin pada B1617

Humaniora | Humaniora
Guru Besar FKUI: Ada Penurunan Efektivitas Vaksin pada B1617

ANTARA/NOVRIAN ARBI
Petugas menyuntikkan vaksin covid-19 kepada mitra Gojek pada layanan Vaksinasi Drive Thru Gojek dan Halodoc di Bandung, Kamis (27/5/2021).

 

Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Profesor Tjandra Yoga Aditama mengemukakan ada sedikit penurunan efektivitas sejumlah vaksin covid-19 terhadap varian B1617 saat dibandingkan dengan B117.

"Varian B1617 ini terdiri atas tiga jenis, yaitu B1617.1, B1617.2 dan B1617.3 dan masih terus banyak dibahas termasuk dampaknya pada pasien dari India yang meninggal dunia," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (27/5).

Berdasarkan laporan awal dari Inggris, kata Tjandra, data efikasi vaksin Pfizer BioNTech adalah 93,4 persen terhadap B117 dan 87,9 persen terhadap B1617.2.

Baca juga:Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter 27-28 Mei

Sedangkan penelitian ilmiah vaksin AstraZeneca adalah 66,1 persen terhadap B117 dan juga sedikit lebih rendah 59,8 terhadap B1617.2.

Tjandra mengatakan dampak varian B1617 terhadap efikasi vaksin telah banyak dibahas para pakar, di antaranya penelitian berskala kecil yang menunjukkan penurunan dua kali dari kapasitas netralisasi terhadap varian B1617.1 sesudah dua dosis vaksin SII–Covishield, dibandingkan dengan terhadap lineage B1 secara umum.

Ada juga penelitian skala kecil lain yang menunjukkan penurunan netralisasi terhadap B1617.1 pada vaksin Moderna- mRNA-1273 berdasarkan pengambilan 15 sampel penelitian. Sedangkan Pfizer BioNTech hanya sepuluh sampel.

Tjandra juga melaporkan ada data penurunan netralisasi terhadap varian B1617 pada vaksin Bharat-Covaxin, bila dibandingkan dengan varian yang menjadi perhatian WHO, B117.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Ajak Desa Wisata Ikuti Ajang ADWI 2021

"Karena data-data masih awal maka WHO menyatakan bahwa bukti ilmiah dampak efikasi vaksin pada varian B1617.1, B1617.2 atau B1617.3 memang masih amat terbatas. Artinya perlu ditunggu perkembangan hasil penelitian selanjutnya," katanya.

Menurut Tjandra terdapat sejumlah sifat varian SARS-CoV-2 B1617 yang diungkap berdasarkan laporan ilmiah yang dirilis WHO per 25 Mei 2021.

Tjandra mengatakan sudah ada beberapa data ilmiah yang menunjukkan bahwa varian B1617 lebih mudah menular. "Data terbaru dari Inggris tanggal 29 Maret sampai 28 April 2021 menunjukkan bahwa 'secondary attack rates' varian B1617.2 lebih tinggi dibandingkan B117," katanya.

Laporan berikutnya, dampak dari serangan B1617 yang berpotensi membuat penyakit yang diderita pasien menjadi lebih berat dan parah atau menyebabkan kematian, kata Tjandra, masih dalam status “under investigation”, artinya masih diperlukan data ilmiah yang lebih sahih untuk membuat kesimpulan akhir.

Terkait kemungkinan terinfeksi ulang sesudah sembuh, kata Tjandra, statusnya masih under investigation. Tetapi WHO sudah menyatakan bahwa ada kemungkinan B1617.1 mengakibatkan penurunan aktivitas netralisasi.

Tjandra menambahkan sejauh ini belum ada laporan ilmiah yang sahih tentang dampak varian B1617 terhadap diagnosis covid-19 dengan PCR dan atau rapid antigen.

"Artinya belum ada data ilmiah pasti tentang dampak gangguan varian B1617 terhadap PCR dan antigen, jadi sampai sekarang masih bisa digunakan dengan baik," ujarnya. (Ant/H-3)

Baca Juga

Ist

Indonesia Juara Trip Promosikan Keindahan Alam Ke Wisatawan Tiongkok

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 24 Maret 2023, 16:08 WIB
Industri pariwisata Indonesia harus dikemas berkualitas sehingga tidak hanya melayani wisatawan Tiongkok ke Bali, tapi juga trip lain...
MI/Yose Hendra

BMKG Pantau Perubahan Iklim Dunia Lewat Tower Gas Rumah Kaca di Agam

👤Yose Hendra 🕔Jumat 24 Maret 2023, 16:02 WIB
BMKG meresmikan Tower Gas Rumah Kaca (GRK) di Stasiun Pemantau Atmosfer Global atau Global Atmosphere Watch (GAW) di Bukit Kototabang,...
Dok. Kemenag

Siswa Madrasah Raih Emas IYRC 2023 Berkat Gim Robot Penolong

👤Dinda Shabrina 🕔Jumat 24 Maret 2023, 15:56 WIB
Skema kerja game robot ini, pemain game diberi permasalahan untuk dipecahkan. Ada lima level...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya