Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter 27-28 Mei

Ferdian Ananda Majni
27/5/2021 13:59
Waspada Gelombang Sangat Tinggi hingga 6 Meter 27-28 Mei
Pengemudi becak motor (bentor) menerjang hujan deras yang mengguyur Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (15/4/2021)(ANTARA/Adiwinata Solihin)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 27 - 28 Mei 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan P. Simeulue - Nias, perairan Kep. Babar - Kep. Aru, Laut Banda, dan Laut Arafuru," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya Kamia (27/5).

Baca juga: Kemenag: Belum Ada Perkembangan Informasi Ibadah Haji

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur P. Simeulue – Kep. Nias, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu dan Selat Ombai, perairan selatan P. Flores, perairan utara Kupang - P. Rote, Laut Timor, Selat Karimata bagian selatan, perairan selatan Kalimantan Tengah, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan.

Perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, Laut Flores bagian barat, perairan Baubau bagian selatan, Teluk Bone bagian selatan, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Kep. Sula, perairan selatan P. Buru - P. Seram, Laut Seram bagian timur, perairan utara Kep. Kei - Kep. Aru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Amamapre, Laut Maluku bagian selatan, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Papua.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya diantaranya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - NTT.

Perairan selatan P. Sumba - Rote - Kupang, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Selatan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru, Laut Banda, perairan timur Kep. Wakatobi, Laut Flores bagian timur.

"Lalu gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Aceh - Kep. Nias," sebutnya.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Ajak Desa Wisata Ikuti Ajang ADWI 2021

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). "Untuk itu dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya