Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Agama RI menyampaikan hingga hari ini, Kamis (27/5), belum ada pengumuman resmi dari otoritas Kerajaan Arab Saudi terkait pelaksanaan Ibadah Haji 1432 H. Kemanag masih menanti perkembangan terbaru sambil terus mempersiapkan sejumlah strategi terkait Ibadah Haji.
"Belum ada perkembangan terkait Ibadah Hajo dari otoritas Saudi," ungkap Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Khoirizi kepada Media Indonesia, Kamis (27/5).
Kemenag akan terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Arab Saudi untuk mendapatkan perkembangan informasi resmi. Mengingat hal itu penting sebagai rujukan pemerintah dalam mengambil kebijakan, serta persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji tahun ini.
Baca juga: Arab Saudi Tetapkan Persyaratan Vaksin Sebagai Syarat Haji
Persiapan lain yakni Kemenag berkoordinasi dengan WHO Indonesia dan Kementerian Kesehatan terkait vaksin Sinovac yang digunakan jemaah Indonesia. Begitu pula dengan penerbangan yang harus memenuhi persyaratan tertentu meski belum mendapat informasi resmi.
Sebelumnya, tersebar dokumen terkait informasi pelaksanaan haji dengan kuota terbatas. Namun informasi tersebut sudah dikonfirmasi Kedubes Indonesia di Saudi bahwa dokumen itu bukan pengumuman resmi dari otoritas Saudi.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan, pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan segera mengumumkan pelaksaan Ibadah Haji 1432 H.
"Insya Allah beberapa hari lagi akan ada pengumuman resmi dari Kerajaan Arab Saudi," kata dia.(OL-5)
Hingga hari keempat pemulangan jemah haji nasional, dua kelompok terbang (Kloter) jemaah haji asal Riau telah tiba di tanah air dan mendarat di Pekanbaru.
Kemenag meminta jemaah haji yang mengalami sakit saat tiba di Tanah Air untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
BP Haji menegaskan bahwa wacana pemotongan kuota haji Indonesia 2026 batal dilakukan.
PEMERINTAH Arab Saudi disebut berencana mengurangi kuota haji Indonesia hingga 50 persen di tahun 2026. Meskipun belum ada kepastian, kabar tersebut tentu menimbulkan rasa khawatir.
KEPALA BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf, mengatakan pemerintah Arab Saudi berencana mengurangi kuota haji Indonesia hingga 50 persen pada pelaksanaan ibadah haji 2026.
Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyebut, ada wacana pengurangan kuota haji Indonesia hingga mencapai 50 persen dari total yang diberikan di haji 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved