Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meyakini pandemi covid-19 dan dampak turunannya sulit diatasi apabila hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan kerja keras secara kolektif dari warga negara untuk mengatasi krisis akibat pandemi ini.
"Pemerintah sudah melakukan segala daya untuk memulihkan keadaan kesehatan, sosial, dan ekonomi. Tetapi, tanpa bantuan dan solidaritas dari warga negara mustahil hal ini bisa ditangani dengan cepat," kata Ma’ruf saat memberi sambutan dalam acara silaturahmi secara virtual bersama Ikatan Alumni Universitas Brawijaya, Sabtu (22/5).
Baca juga: Cegah Kecurangan Vaksinasi, Komunikasi Publik Harus Ditingkatkan
Ma’ruf menyebutkan, bangsa Indonesia memiliki dua modal penting untuk segera keluar dari kesulitan ini. Pertama, modal spiritual yakni ujian ini harus dihadapi tidak hanya dengan usaha tetapi juga doa sehingga tidak akan melemahkan semangat. "Kedua, modal sosial (yaitu) ikatan persaudaraan dan solidaritas akan menguatkan karena disangga secara berjamaah,” jelasnya.
Karena itu, Ma’ruf berharap seluruh lapisan masyarakat, termasuk anggota Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya, mau memberikan kontribusinya dalam upaya pemulihan kondisi masyarakat saat ini.
“Seluruh alumni Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya saya harapkan dapat menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk bersama-sama menghadapi masalah ini, sekaligus berkontribusi memajukan kesejahteraan masyarakat. Saya percaya dengan kapasitas dan komitmen para alumni Universitas Brawijaya,” tuturnya.
Baca juga: Pakar UGM: Pengendalian Covid-19 Nonobat Efektif Tekan Kasus Baru
Ia juga menekankan bahwa agenda keumatan yang paling penting saat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan untuk pemulihan kehidupan dengan dukungan empati dan solidaritas persaudaraan. (H-3)
“Penguasaan ilmu pengetahuan merupakan prasyarat kesiapan untuk menghadapi perubahan agar peradaban menjadi lebih baik. Sementara terciptanya kesejahteraan membuat kehidupan menjadi lebih berkualitas,” terangnya.
Menurunya, salah satu ikhtiar pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah melalui pembangunan ekonomi dan keuangan syariah. Namun demikian, ia menegaskan bahwa program prioritas pemerintah ini tidak hanya untuk kepentingan umat muslim, tetapi juga untuk seluruh bangsa Indonesia.
“Perlu dipahami bahwa ekonomi dan keuangan syariah ini bersifat inklusif, tidak hanya untuk pemeluk agama Islam saja, tetapi semua golongan dan kelompok masyarakat. Cita-cita dari seluruh upaya ini adalah mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,” pungkasnya.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Analisis CIA mencakup pemeriksaan lebih mendalam terhadap kondisi di laboratorium keamanan tinggi di Wuhan, Tiongkok, sebelum wabah terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved