Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Vaksin Merah-Putih Eijkman Siap Uji Klinis Pada Oktober 2021

Faustinus Nua
20/5/2021 09:29
Vaksin Merah-Putih Eijkman Siap Uji Klinis Pada Oktober 2021
Riset vaksin merah putih(ANTARA FOTO/Dhemas R)

KEPALA Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan vaksin Merah-Putih buatan Eijkman telah memasuki tahap akhir pengembangan (research and development/ R&D). Bibit vaksin tersebut tengah dalam proses pengalihan ke industri yakni PT. Biofarma.

"Kalau uji klinik diharapkan akan dilakukan pada kuartal ke 4 tahun tahun ini. Sekitar Oktober mulai uji klinik," ungkapnya kepada Media Indonesia, Kamis (20/5).

Amin menerangkan tahapan-tahapan pengembangan sejauh ini berjalan dengan baik. Rangkaian uji coba di laboratorium pada hewan pun menunjukan hasil positif untuk diteruskan ke industri.

Pengembangan vaksin berbasis protein rekombinan itu diklaimnya sebagai yang paling aman dari pada platform lainnya. Dari segi biaya pun, pkatform itu lebih ekonomis karena bahannya yang mudah diperoleh lantaran sudah dikenal banyak negara berkembang dalam mengembangkan vaksin.

"Dia aman, bisa dianggap yang paling aman dari semua platform, termasik efek samping yang dikhwatirkan itu paling kecil, bahkan tidak ada. Efikasinya juga tinggi," tuturnya.

Baca juga: Vaksin Merah Putih akan Diproduksi Massal pada Semester Dua 2022

Lebih lanjut, pihaknya menargetkan vaksin tersebut bisa mulai diproduksi masal pada pertengahan 2022. Setelah melewati sejumlah tahap termasuk mendapat EUA, maka produksi masal pun bisa dilakukan.

Dengan demikian, kata dia, meski program vaksinasi tengah berjalan dan ditargetkan tuntas dalam 15 bulan, vaksin Merah-Putih masih sangat dibutuhkan. Selain disiapkan sebagai booster, vaksin Merah-Putih pun masih bisa digunakan untuk memvaksinasi 30% populasi Indonesia yang tidak masuk kelompok vaksinasi untuk herd imunity.

Di samping itu, Indonesia sendiri bisa mencapai kemandirian vaksin. Sehingga, di masa mendatang sektor riset kesehatan Tanah Air bisa lebih siap menghadapi tantangan kesehatan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya