Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani meminta pengusaha tidak memotong upah atau mengurangi Tunjangan Hari Raya (THR) pekerjanya untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong. Menurutnya, program ini dijalankan bukan untuk menambah beban masyarakat atau pekerja.
“Pada saat vaksinasi mandiri, atau saat ini namanya gotong royong, filosofinya adalah program vaksinasi gratis. Karena end user-nya harus gratis memperoleh vaksin. Itu adalah permintaan pemerintah yang kami penuhi.
Jadi pengusaha tidak boleh atau jangan memotong gaji atau THR kemarin untuk program vaksinasi ini,” kata Rosan dalam konferensi pers ‘Sukseskan Vaksinasi Gotong Royong untuk Bangkit Bersama’, Rabu (19/5).
Baca juga: Badan POM: Alami Gejala usai Divaksin AstraZeneca Segera Lapor
Itu artinya, pengusaha atau pemberi kerja yang menginginkan ikut progam vaksinasi gotong royong menanggung beban biaya pekerjanya. Sebab, kata Rosan, saat Kadin membuka pendaftaran program tersebut, mayoritas pendaftar bersedia untuk membayar vaksin dengan rentang harga di bawah Rp500 ribu per dosisnya.
Adapun menurut catatan Kadin, sebanyak 22.736 perusahaan mendaftar untuk ikut program vaksinasi gotong royong. Dari jumlah itu tercatat pendaftar dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkisar 7.000 unit.
Dari total pendaftar itu pula didapati sekitar 78% menyanggupi untuk membayar di bawah Rp500 ribu untuk setiap dosis vaksinnya. Sedangkan sisanya menyanggupi untuk membayar dengan harga Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per dosis.
Rosan juga menyoroti tingginya minat UMKM untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong. Menurutnya, itu merupakan hal positif karena sektor usaha itu juga dapat berkontribusi lebih meski mengalami tekanan di masa pandemi covid-19.
Baca juga: Jokowi Akui Kesulitan Dapatkan Suplai Vaksin Gotong Royong
Lebih lanjut, dia juga meyakini harga yang dipatok untuk satu dosis vaksin dalam program tersebut tidak akan memberatkan pengusaha. “ini sesuai dengan survei. Waktu itu kita kumpulkan juga, untuk seluruh perusahaan untuk memberi masukan.
Agar setelah harga ditetapkan nanti perusahaan tidak mundur. Harga ini sesuai dengan survei dan kemampuan dunia usaha yang mendaftar. Jadi kami yakin ini sesuai dengan ekspektasi,” tuturnya.
“Tapi perlu dipahami, ini sifatnya opsional, jadi tidak ada paksaan untuk perusahaan untuk ikut program ini. Kalau mau ikut yang gratis ya silakan, kalau mau meringankan beban pemerintah juga silakan.
Ini memang masa yang tidak mudah bagi kami (pengusaha), tapi kami memiliki kemampuan, maka hadir program ini sebagai opsi, bukan mandatori,” pungkas Rosan. (OL-2)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Selain itu, Andri juga mendorong hal tersebut dilakukan prioritas oleh perusahaan yang berada di kawasan zona merah.
Sentul Highlands Golf Club mendukung penuh program Vaksinasi dalam rangka mencapai kekebalan kelompok
Vaksinasi ini diikuti oleh karyawan dari seluruh tenant di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas Cikarang.
Langkah ini bertujuan mempercepat program vaksinasi gotong royong, sekaligus memperluas jangkauan vaksinasi covid-19 di sektor industri.
Dunia usaha pun mendukung program vaksinasi covid-19 yang tengah digencarkan pemerintah, termasuk vaksinasi gotong royong yang menyasar seluruh karyawan.
Unilever Indonesia merupakan salah satu dari 19 perusahaan yang melaksanakan vaksinasi gotong royong perdana. Adapun vaksin covid-19 yang digunakan buatan Sinopharm.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved