Senin 17 Mei 2021, 13:07 WIB

Ini Jenis Olahraga yang Cocok Bagi Penderita Hipertensi

Lidya Tannia | Humaniora
Ini Jenis Olahraga yang Cocok Bagi Penderita Hipertensi

ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi--Petugas medis memeriksa tekanan darah seorang pengungsi di Posko Kesehatan Gempa Malang di Majangtengah, Malang, Jawa Timur.

 

HARI ini, 17 Mei, ditetapkan sebagai Hari Hipertensi Dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi umum yang disebabkan aliran darah jangka panjang di dinding arteri yang pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung.

Tubuh yang terlalu lelah, stres, pola makan, dan gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan kerja jantung dan menaikkan tekanan darah. Hal itu bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.

Terlebih, penyakit ini sering kali tidak disadari penderitanya karena tidak adanya gejala atau keluhan-keluhan tertentu (silent killer), sehingga perlu adanya langkah preventif maupun kuratif untuk mencegah atau mengobatinya.

Ini Jenis Olahraga yang Cocok Bagi Penderita Hipertensi

MI/ANDRI WIDIYANTO-- Warga berolahraga di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta

Selain mengubah pola makan sehat dan minum obat, penderita hipertensi perlu rutin berolahraga untuk mengendalikan tekanan darahnya. Hal itu dikatakan dr. Michael Triangto, SpKO dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dalam wawancara dengan Fit Radio, Semarang.

Baca juga: Pemudik di Bakauheni Wajib Jalani Rapid Antigen

Menurut Triangto, olahraga bertujuan meningkatkan kerja jantung agar dapat memompa darah dengan lebih baik, melebarkan pembuluh darah agar tekanan darah dapat menurun, dan bahkan membuat pembuluh darah baru.

Olahraga bagi penderita hipertensi, lanjutnya, harus memiliki intensitas ringan, memiliki gerakan pengulangan, memiliki durasi yang relatif panjang (perlahan), dan dilakukan secara rutin atau konsisten.

"Jenis olahraga yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah aerobik, seperti berjalan, jogging, berenang, bersepeda, senam, dan lain sebagainya," ujarnya.

Walaupun tidak ada larangan bagi penderita hipertensi untuk melakukan jenis olahraga lainnya yang memiliki intensitas lebih berat, seperti sepak bola atau basket, namun Triangto menyarankan untuk lebih berhati-hati dan mengukur tensinya terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga tersebut.

Triangto mengatakan batas maksimal tensi adalah 150, bila angkanya di atas 150 lebih baik olahraga beratnya dibatalkan saja.

Selain itu, dia juga menganjurkan untuk jujur pada diri sendiri pada saat berolahraga. Bila tubuh terasa tidak nyaman, kepala terasa pusing, atau dada terasa sesak, lebih baik untuk segera berhenti, sebab olahraga bisa bersifat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Durasi waktu berolahraga

WHO menganjurkan untuk berolahraga selama 150 menit per minggu. Waktu itu dapat dibagi menjadi 30 menit per hari atau 10 menit di pagi hari, 10 menit pada sore, dan 10 menit di malam hari.

“Namun, bagi penderita hipertensi, olahraga harus disesuaikan dengan kemampuannya. Bila berolahraga selama 30 menit itu lama, durasinya dikurangi menjadi 15 menit tidak masalah, baru nanti dinaikkan secara bertahap,” ujar Triangto.

Hari Hipertensi Dunia diperingati setiap tanggal 17 Mei sejak tahun 2005. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi kepada seluruh masyarakat di dunia agar memberikan perhatian, peran serta dan mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan masalah hipertensi sebagai silent killer, yang memiliki potensi menyebabkan epidemi di dunia.

Selamat Hari Hipertensi Sedunia! (OL-1)

Baca Juga

Dok. ICMI

ICMI Pusat Menginisiasi Pembentukan ICMI Eropa Raya

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:27 WIB
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengembangkan kualitas organisasi dengan menginisiasi pembentukan ICMI Eropa...
MI/Widjajadi

Kemenpan-Rebiro Manut Cuti Bersama Lebaran Dimajukan

👤Tri Subarkah 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 22:06 WIB
Kemenpan-Rebiro akan mengikuti perubahan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah yang diusulkan Menteri Perhubungan Budi Karya...
HO

Larangan Buka Puasa Bersama Bentuk Intervensi Pemerintah

👤Widhoroso 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 21:45 WIB
Larangan buka puasa bersama oleh pemerintah telah menimbulkan kegaduhan dan rasa tidak percaya di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya