Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kakorlantas Perkirakan Puncak Arus Balik Kedua Pekan Ini

Hilda Julaika
17/5/2021 12:50
Kakorlantas Perkirakan Puncak Arus Balik Kedua Pekan Ini
Polisi memeriksa kelengkapan surat kendaraan di posko penyekatan arus balik di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, Senin (17/5).(ANTARA/Raisan Al Farisi)

KEPALA Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono memperkirakan akan terjadi puncak arus balik kedua di pekan ini. Pihaknya bersiap melakukan antisipasi dan pengetatan.

“Kalau lihat dari jalur Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, arus masih di bawah normal. Kita antisipasi puncak arus balik kedua pada minggu depan. Kita lakukan pengetatan,” katanya, Minggu (16/5) malam.

Prediksi itu lantaran kondisi volume kendaraan pada arus balik Lebaran 2021 masih terpantau normal. Istiono menyebut belum terjadi puncak arus balik pada minggu malam hari ini.

Baca juga: Pemudik di Bakauheni Wajib Jalani Rapid Antigen

“Kalau kita monitor sampai malam hari ini, arus balik belum kelihatan, karena kendaraan yang masuk ke Jakarta sebanyak 21 ribu. Untuk biasanya arus balik di atas 60 ribu. Kita lihat nanti perkembangannya,” ucapnya.

Istiono mengutarakan volume kendaraan dari Jawa Tengah yang memasuki wilayah DKI Jakarta turun 52%. Sedangkan dari Sumatra menuju DKI Jakarta turun 73%.

“Saya sampaikan juga kondisi volume kendaraan dari Jawa Tengah ini yang masuk ke Jakarta turun 52%. Jabar ke Jakarta turun 56%, dari Sumatra ke Jakarta turun 73%,” ungkapnya.

Istiono menyebut dari laporan yang diterimanya, kendaraan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat masih dibawah normal. Artinya, ia memperkirakan akan terjadi puncak arus balik kedua pada akhir pekan depan.

Lebih lanjut, Istiono mengatakan penurunan volume kendaraan yang memasuki wilayah DKI Jakarta disebabkan faktor ASN, TNI-Polri yang patuh tidak mudik. Pasalnya, jumlah tersebut mendominasi pemudik jika dalam keadaan normal.

“Penurunan angka pemudik indikasi kepatuhan ASN, TNI dan Polri yang tidak melakukan mudik,” tuturnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya