Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Dua Sungai di Kalimantan Selatan Meluap, 2 Kabuparen Kebanjiran

Humaniora
14/5/2021 12:50
Dua Sungai di Kalimantan Selatan Meluap, 2 Kabuparen Kebanjiran
Sejumlah warga membawa logistik bantuan banjir bandang di Desa Datar Ajab, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, Minggu (24/1/2021)(ANTARA/BAYU PRATAMA S)

Sungai Satui di Kabupaten Tanah Bumbu dan Sungai Haruyan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan ratusan rumah di kedua kabupaten di Kalimantan Selatan itu dilanda banjir.

Sungai Satui meluap pada Kamis (13/5) pagi pukul 06.00 WITA dan Sungai Haruyan pada pukul 18.00 WITA yang mengakibatkan ratusan rumah di kedua daerah aliran sungai (DAS) tersebut dilanda banjir dengan ketinggian bervariasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaporkan sebanyak 555 unit rumah warga dan 55 hektar lahan pertanian siap panen direndam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 100 centimeter (cm) hingga 150 cm, demikian dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca juga: Pemerintah Perbanyak Pengetesan Acak pada Arus Balik

Sementara BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah melaporkan sebanyak 629 unit rumah warga tergenang air dengan TMA antara 25-50 cm.

Pada Kabupaten Tanah Bumbu, banjir merendam satu desa di Kecamatan Satui, yakni Desa Sinar Bulan.

"Banjir yang lebih luas terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yakni di Kecamatan Haruyan tepatnya di Desa Haruyan Seberang, Haruyan, Lok Buntar, Pangambau Hilir Dalam, Pangambau Hilir Luar dan Mangunang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati.

Menurut laporan tim BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah di lapangan, pada Jumat (14/5) pagi, warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing karena banjir telah berangsur surut. Namun, berbeda di Kabupaten Tanah Bumbu, sebanyak 98 warga masih bertahan di tempat pengungsian dikarenakan banjir masih belum surut.

Melalui laman websitenya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pagi hingga siang atau sore di wilayah kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito, Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, tabalong, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Tanah Laut pada Jumat (14/5) dan Sabtu (15/5).

Sementara melalui kajian InaRISK, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko mencapai 77.996 hektar atau mencakup 10 kecamatan.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga memiliki risiko bencana banjir sedang hingga tinggi dengan luas risiko mencapai 58.414 hektar atau mencakup 11 kecamatan.

Dengan adanya peringatan dini yang dikeluarkan BMKG serta kajian risiko InaRISK, BNPB menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk selalu siap siaga terhadap bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menyiapkan rencana kesiapsiagaan dari tingkat yang paling kecil yakni keluarga. (Ant/H-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya