Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Survei: 80,8% Warga RI Bersedia Divaksin Covid-19

Atalya Puspa
12/5/2021 16:43
Survei: 80,8% Warga RI Bersedia Divaksin Covid-19
Ilustrasi petugas medis mengambil vaksin covid-19 untuk disuntikkan kepada warga.(Antara)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan hasil laporan survei yang memaparkan tingkat kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Serta, tingkat kesediaan masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi covid-19 yang gencar dilaksanakan pemerintah.

Survei tersebut dilakukan University of Maryland dengan kemitraan bersama Facebook, yang berlangsung pada 10 Januari hingga 31 Maret. Adapun hasil survei menunjukkan kabar yang menggembirakan dengan 80,8% responden bersedia divaksin covid-19

Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi menyebut data yang akurat sangat penting dalam upaya penanggulangan covid-19 dan formulasi kebijakan yang tepat untuk vaksinasi.

"Kami sangat senang melihat laporan yang positif dari Covid-19 Symptom Survey, yang menyatakan bahwa keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin menurun dari 28,6% menjadi 19,2% selama Januari-Maret 2021," ujar Oscar dalam keterangan resmi, Rabu (12/5).

Baca juga: Sudah 2,78 Juta Lansia Divaksin Covid-19

Hal itu menunjukkan bahwa program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait vaksinasi berjalan dengan baik. Pun, semakin tinggi pula motivasi masyarakat untuk memutus rantai penularan covid-19.

Pengumpulan data survei dilakukan oleh University of Maryland dengan mengedepankan privasi semua responden. Selain responden dari Indonesia, warga dari 200 negara dan negara bagian juga turut berpartisipasi dalam survei di luar platform Facebook ini.

Laporan Survei Gejala Covid-19 untuk Indonesia menganalisis data dari 178.988 responden dalam periode 10 Januari–31 Maret 2021. Temuan dari survei memberikan rincian demografis dari keraguan vaksin covid-19 yang dilaporkan sendiri, alasan keraguan, sumber informasi terpercaya dan perilaku utama, seperti pemakaian masker dan menjaga jarak.

Baca juga: WHO: Varian Covid-19 India Ditemukan di 44 Negara

Beberapa laporan temuan lain dari survei ini antara lain:

1. Dari orang dewasa yang ragu-ragu terhadap vaksin di Indonesia, 49,2% mengkhawatirkan efek samping dan 34,9% ingin menunggu dan melihat situasi dulu sebagai alasan utama keraguan

2. Dari kelompok demografis utama, keragu-raguan vaksin di Indonesia paling bervariasi antar kelompok umur. Secara khusus, kelompok usia termuda adalah kelompok yang paling ragu akan vaksin, dengan kelompok usia 18-24 tahun sebesar 20,9% dan usia 25-34 tahun sebesar 21,4%.

Baca juga: Masyarakat Diminta Kendalikan Diri dalam Perayaan Lebaran

3. Jika dibandingkan antar provinsi, Riau dan Sumatera Selatan memiliki keragu-raguan vaksin tertinggi di antara kelompok usia 18 24 tahun masing-masing sebesar 32,1% dan 31,7%, sedangkan Banten dan Bali memiliki keragu-raguan vaksin yang paling rendah di antara kelompok usia ini masingmasing sebesar 14,8% dan 13,3%.

4. Pada bulan Maret, 86% orang Indonesia yang disurvei melaporkan selalu atau sebagian besar mengenakan masker saat berada di depan umum. Penggunaan masker tertinggi di Bali (92%) dan terendah Aceh (72%).

5. Pada bulan Maret, lebih banyak orang Indonesia melaporkan melakukan kontak langsung dengan orang yang tidak tinggal bersama mereka dibandingkan dengan bulan Februari, naik sedikit, meskipun secara statistik signifikan, dari 36% menjadi 38%.

6. Kontak langsung meningkat 7 poin persentase atau lebih di Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.

(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya