Masyarakat Diminta Kendalikan Diri dalam Perayaan Lebaran

MASYARAKAT diminta mampu mengendalikan diri untuk tidak menciptakan kerumunan. Serta, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan saat merayakan Idulfitri.

"Saya berharap setelah puasa Ramadan satu bulan penuh, masyarakat telah teruji dalam menahan hawa nafsu. Sehingga mampu mematuhi setiap peraturan dalam pengendalian Covid-19," ujar Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan resmi, Rabu (12/5).

Menurut Rerie, sapaan akrabnya, di masa perayaan Lebaran, potensi terjadinya kerumunan dan pergerakan orang dari satu wilayah ke wilayah lain diperkirakan cukup tinggi.

Di satu sisi, indikasi peningkatan jumlah kasus positif covid-19 masih terjadi jelang Lebaran. Data Satgas Covid-19 per Senin (10/5), tercatat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan covid-19 meningkat lebih dari 50% di tujuh provinsi.

Rinciannya, Sumatera Utara 63,4%, Riau 59,1%, Kepulauan Riau 59,9%, Sumatera Selatan 56,6%, Jambi 56,2%, Lampung 50,8%, dan Kalimantan Barat 50,6%. Berdasarkan kondisi tersebut, lanjut Rerie, pembatasan pergerakan orang harus dilakukan dengan ketat, demi mencegah penyebaran covid-19.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem juga mendukung berbagai upaya pemerintah untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan salat id pada Hari Raya Idulfitri. Menurutnya, perlu persiapan dengan melibatkan berbagai pihak.

Mulai dari di tingkat RT/RW hingga personel TNI, Polri dan Babinkamtibmas. Tentunya dengan membuka ruang partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya tentang kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan mencegah kerumunan.(RO/OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Tesa Oktiana Surbakti