Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kepala BPPT: Tidak Ada Peleburan LPNK Iptek Tapi Konsolidasi

Siswantini Suryandari
06/5/2021 05:59
Kepala BPPT: Tidak Ada Peleburan LPNK Iptek Tapi Konsolidasi
Kepala BPPT Hammam Riza(MI/Andri Widiyanto)

PEMERINTAH baru saja mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021 mengatur tugas, fungsi, dan kewenangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Disebutkan sejumlah LPNK sebelumnya di bawah Kemenristek termasuk di dalamnya LIPI, BPPT, LAPAN, dan BATAN akan dilebur. Menanggapi hal tersebut Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan konsolidasi jangan diartikan sebagai peleburan.

"Kami mengupayakan agar dapat membuat hubungan kelembagaan BRIN dengan lembaga IPTEK LPNK seperti BPPT, LAPAN, BATAN, dan LIPI dapat dijalankan secara optimal, sinergis dalam sebuah orkestrasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap pembangunan nasional. Ini yang disebut sebagai konsolidasi BRIN, oleh sebab itu tidak ada peleburan," tegas Hammam dalam forum bertema "Penguatan Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Lembaga IPTEK) BPPT Dalam Konsolidasi Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN)", Rabu (5/5).

Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan bahwa sebagai salah satu lembaga penyelenggara Iptek, BPPT mempunyai fungsi menumbuhkembangkan penguasaan teknologi dan meningkatkan pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan Inovasi dan mendorong keberhasilan penerapannya. Sehingga BPPT mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya pertumbuhan ekonomi.  

"Kita perlu mengupayakan agar dapat membuat hubungan kelembagaan BRIN dengan lembaga Iptek LPNK seperti BPPT, LAPAN, BATAN, dan LIPI dapat dijalankan secara optimal, sinergis dalam sebuah orkestrasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi iptek terhadap pembangunan nasional," jelas Hammam

Ia juga menyinggung Undang-Undang Sisnas Iptek No 11 tahun 2019 memberikan landasan yang kuat bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk berperan dalam perencanaan pembangunan nasional. Proses penyelenggaraan Iptek harus berorientasi pada dukungan pertumbuhan ekonomi.

Ditambah lagi BRIN telah memiliki tiga arahan ke depan yang harus dilakukan yaitu konsolidasi sumber daya (manusia, infrastruktur, anggaran) iptek untuk meningkatkan critical mass, kapasitas dan kompetensi riset Indonesia untuk menghasilkan invensi dan inovasi sebagai fondasi utama Indonesia Maju 2045. Menciptakan ekosistem riset sesuai standar global yang  terbuka (inklusif) dan kolaboratif bagi semua pihak (akademisi, industri, komunitas, pemerintah). Dan menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset  yang kuat dan berkesinambungan dengan fokus digital - green - blue economy.

baca juga: BRIN

Menyikapi hal tersebut Hammam Riza  mendukung ketiga arah tersebut dengan menjadi bagian penting dari orkestrasi penyelenggaraan Iptek dan konsolidasi BRIN. Ia pun menyebut bahwa pihaknya akan turut mempersiapkan seluruh landasan hukum operasional  bagi Lembaga Iptekdan BRIN dalam menjalankan litbangjirap, invensi dan inovasi secara terintegrasi dan kejelasan hubungan antar Lembaga penyelenggara Iptek yang keterkaitan dengan K/L dan seluruh stakeholder ekosistem Quadhelix lainnya.

"Hal ini perlu untuk menghindari inefisiensi anggaran kegiatan riset dan teknologi di Lembaga Iptek dan menghindari tumpang tindih program riset dan teknologi dan hal lain yang menjadi urgensi atas pendayagunaan Lembaga Iptek dan pembentukan BRIN," jelasnya.

Ia pun berharap bahwa kaji terap (jirap) iptek di Indonesia akan terus mengalami peningkatan yang signifikan mulai dari kehadiran produk-produk yang inovatif dan diterapkan oleh seluruh komponen bangsa ini. "Sebagai lembaga jirap, BPPT akan terus meningkatkan kinerjanya, dengan mendukung seluruh inovasi teknologi untuk mencapai kejayaan di tanah air," pungkasnya. (RO/OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya