Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PEMERINTAH baru saja mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021 mengatur tugas, fungsi, dan kewenangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Disebutkan sejumlah LPNK sebelumnya di bawah Kemenristek termasuk di dalamnya LIPI, BPPT, LAPAN, dan BATAN akan dilebur. Menanggapi hal tersebut Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan konsolidasi jangan diartikan sebagai peleburan.
"Kami mengupayakan agar dapat membuat hubungan kelembagaan BRIN dengan lembaga IPTEK LPNK seperti BPPT, LAPAN, BATAN, dan LIPI dapat dijalankan secara optimal, sinergis dalam sebuah orkestrasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terhadap pembangunan nasional. Ini yang disebut sebagai konsolidasi BRIN, oleh sebab itu tidak ada peleburan," tegas Hammam dalam forum bertema "Penguatan Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Lembaga IPTEK) BPPT Dalam Konsolidasi Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN)", Rabu (5/5).
Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan bahwa sebagai salah satu lembaga penyelenggara Iptek, BPPT mempunyai fungsi menumbuhkembangkan penguasaan teknologi dan meningkatkan pendayagunaan teknologi serta bertanggung jawab menghasilkan Inovasi dan mendorong keberhasilan penerapannya. Sehingga BPPT mempunyai peran yang sangat strategis dalam upaya pertumbuhan ekonomi.
"Kita perlu mengupayakan agar dapat membuat hubungan kelembagaan BRIN dengan lembaga Iptek LPNK seperti BPPT, LAPAN, BATAN, dan LIPI dapat dijalankan secara optimal, sinergis dalam sebuah orkestrasi yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi iptek terhadap pembangunan nasional," jelas Hammam
Ia juga menyinggung Undang-Undang Sisnas Iptek No 11 tahun 2019 memberikan landasan yang kuat bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk berperan dalam perencanaan pembangunan nasional. Proses penyelenggaraan Iptek harus berorientasi pada dukungan pertumbuhan ekonomi.
Ditambah lagi BRIN telah memiliki tiga arahan ke depan yang harus dilakukan yaitu konsolidasi sumber daya (manusia, infrastruktur, anggaran) iptek untuk meningkatkan critical mass, kapasitas dan kompetensi riset Indonesia untuk menghasilkan invensi dan inovasi sebagai fondasi utama Indonesia Maju 2045. Menciptakan ekosistem riset sesuai standar global yang terbuka (inklusif) dan kolaboratif bagi semua pihak (akademisi, industri, komunitas, pemerintah). Dan menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang kuat dan berkesinambungan dengan fokus digital - green - blue economy.
baca juga: BRIN
Menyikapi hal tersebut Hammam Riza mendukung ketiga arah tersebut dengan menjadi bagian penting dari orkestrasi penyelenggaraan Iptek dan konsolidasi BRIN. Ia pun menyebut bahwa pihaknya akan turut mempersiapkan seluruh landasan hukum operasional bagi Lembaga Iptekdan BRIN dalam menjalankan litbangjirap, invensi dan inovasi secara terintegrasi dan kejelasan hubungan antar Lembaga penyelenggara Iptek yang keterkaitan dengan K/L dan seluruh stakeholder ekosistem Quadhelix lainnya.
"Hal ini perlu untuk menghindari inefisiensi anggaran kegiatan riset dan teknologi di Lembaga Iptek dan menghindari tumpang tindih program riset dan teknologi dan hal lain yang menjadi urgensi atas pendayagunaan Lembaga Iptek dan pembentukan BRIN," jelasnya.
Ia pun berharap bahwa kaji terap (jirap) iptek di Indonesia akan terus mengalami peningkatan yang signifikan mulai dari kehadiran produk-produk yang inovatif dan diterapkan oleh seluruh komponen bangsa ini. "Sebagai lembaga jirap, BPPT akan terus meningkatkan kinerjanya, dengan mendukung seluruh inovasi teknologi untuk mencapai kejayaan di tanah air," pungkasnya. (RO/OL-3)
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
Menurut Hanarko Djodi Pamungkas, ketahanan pangan harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga laut dari pencemaran.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
INDONESIA melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menjadi tuan rumah gelaran World Science Forum (WSF) ke-12 pada 2026. Ini menandai pertama kalinya WSF diselenggarakan di Asia.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved