Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Indonesia akan Jadi Tuan Rumah World Science Forum Pertama di Asia

Ihfa Firdausya
09/7/2025 12:26
Indonesia akan Jadi Tuan Rumah World Science Forum Pertama di Asia
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.(Dok. Antara)

INDONESIA melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menjadi tuan rumah gelaran World Science Forum (WSF) ke-12 pada 2026. Ini menandai pertama kalinya WSF diselenggarakan di Asia dan Belahan Bumi Timur.

“Hal ini memberikan kesempatan unik bagi kawasan kita untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi sains global,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan resmi, Rabu (9/7).

Visi dan tema besar yang diusung Indonesia sebagai tuan rumah WSF 2026 yakni Science for Global Resilience and Equity. Tema itu merupakan ajakan bertindak yang mencerminkan komitmen kolektif negara-negara global untuk memajukan sains, teknologi, dan inovasi (STI) sebagai pendorong pembangunan berkelanjutan, merespons krisis, dan inklusi sosial.

“Di dunia yang berkembang pesat dan saling terhubung saat ini, sains harus berfungsi sebagai jembatan—menghubungkan bangsa, generasi, dan berbagai sektor. Melalui WSF 2026, kami menggarisbawahi peran strategis STI dalam mengatasi tantangan global yang mendesak, termasuk perubahan iklim, pengurangan risiko bencana, pemerataan kesehatan, dan isu-isu lainnya,” tegas Handoko.

Aksi Iklim hingga Teknologi

Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN Boediastoeti Ontowirjo mengungkapkan bahwa visi utama WSF 2026 menitikberatkan pada dua fokus utama, yakni pembangunan berkelanjutan dan aksi iklim, serta sains, teknologi, dan keadilan global.

Tema WSF ke-12 menekankan pada pembahasan dua pilar utama, yakni resilience dan equity. Resilience (ketahanan) berfokus pada kemampuan menghadapi tantangan global seperti aksi iklim, konservasi keanekaragaman hayati, manajemen bencana, dan pembangunan berkelanjutan.

“Sedangkan equity (keadilan) menyoroti pentingnya pemerataan dan inklusi dalam sains, meliputi kesehatan global, kemajuan sosial-ekonomi, dan inklusivitas dalam sains,” jelas Asti.

WSF-12 dijadwalkan pada 10-13 November 2026. Main events akan berlangsung di Gedung B.J. Habibie, Thamrin, Jakarta, yang merupakan Kantor Pusat BRIN. Sedangkan side events, selain berlangsung di Kantor Pusat BRIN, juga akan digelar di BRIN Gatot Subroto dan tempat-tempat potensial lainnya.

Forum Komunitas Ilmiah

President Hungarian Academy of Sciences (MTA) Tamas Freund menerangkan bahwa pada penutupan WSF ke-11 di Gedung Parlemen Hongaria, Budapest, 23 November 2024 lalu, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah WSF 2026. “Sebelumnya, WSF digelar di Brasil (2013), Yordania (2017), dan Afrika Selatan (2022),” terang Tamas.

Head of the President’s Office Hungarian Academy of Sciences (MTA) Gergely Bohm menambahkan, WSF menjadi ajang terkemuka bagi komunitas ilmiah dan pembuat kebijakan global. Ajang ini diselenggarakan secara berkala untuk bertukar, berdiskusi, dan menyelaraskan gagasan mereka terkait meningkatnya saling ketergantungan antara sains dan masyarakat.

“Pertemuan ini menjadi forum global bagi para pemangku kepentingan utama untuk berdialog mengenai peran, tanggung jawab, dan tantangan baru dalam sains, serta membahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama komunitas ilmiah dan masyarakat umum,” ucap Gergely. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya