Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Wamenag Imbau Masyarakat Tidak Termakan Hoaks Haji

Syarief Oebaidillah
03/5/2021 21:25
Wamenag Imbau Masyarakat Tidak Termakan Hoaks Haji
Ilustrasi(Dok.MI)

WAKIL Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meminta masyarakat terutama calon jamaah haji agar tak termakan isu-isu bohong (hoaks) soal penyelenggaraan haji dan meminta bersabar karena belum ada kepastian apapun dari Arab Saudi.

"Saya tekankan mohon kepada para pihak untuk tidak mengembangkan isu-isu yang menyesatkan, yang membuat masyarakat tidak mendapatkan informasi yang benar," ujar Zainut di Jakarta, hari ini.

Berdasarkan laporan yang ia terima, berbagai macam isu hoaks soal haji berkembang di masyarakat. Seperti, pembatalan haji di Indonesia disebabkan vaksin Sinovac yang belum teregistrasi WHO.

Kemudian pembatalan haji soal adanya tunggakan pembayaran akomodasi di Arab Saudi yang membuat pemerintah setempat tak membuka pintu bagi calon jamaah Indonesia.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Diharapkan Terima Apapun Keputusan Pemerintah

Satu lagi perihal adanya kasus peradilan seseorang di Arab Saudi. Tiga isu tersebut selalu dikaitkan dengan pembatalan haji bagi calon jamaah asal Indonesia. Padahal masalah belum pastinya penyelenggaraan haji murni karena situasi COVID-19 yang belum reda.

"Ini murni kalau tidak ada pemberangkatan itu murni situasi kondisi COVID-19. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak percaya yang membuat situasi tidak kondusif," kata dia.

Sebelumnya, Zainut meminta kepada calon jamaah haji menata hati untuk menerima keputusan apapun termasuk yang paling pahit yakni tidak ada pemberangkatan haji untuk tahun ini.

Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah Indonesia masih menunggu kepastian penyelenggaraan haji dari otoritas kerajaan Arab Saudi. Belum ada informasi terbaru apakah akan dibuka maupun tidak.

"Jadi masyarakat utamanya atau jamaah haji harus menyiapkan diri, menata hatinya, agar bisa menerima keputusan dari pemerintah dalam bentuk apapun termasuk keputusan paling pahit jika misalnya pemerintah tak menyelenggarakan ibadah haji," kata dia.(Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya