Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Konsumsi AMDK Meningkat, Dosen FK Unpad Peringatkan KualitasPandemi Covid-19 membawa perubahan pola pemakaian air masyarakat. Menurut Founder Indonesia Water Institute (IWI) yang juga staf khusus menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya air, Firdaus Ali saat memasuki pandemi Covid-19 terdapat peningkatan konsmsi Air minum dalam kemasan (AMDK).
"Berdasarkan survey dari IWI, 2020, 88% responden menggunakjan kemasasn galon, sisanya menggunakan campuran jenis kemasan seperti botol dan galon," kata Firdaaus dalam jurnalis class yang diselenggarakan PWI, Senin (19/4).
Baca juga: Rayakan Hari Bumi, Foreo Ingatkan Masyarakat akan Bahaya Sampah
Ia melanjutkan, dalam hal konsumsi air terdapat 69% responden menggunkan AMDK 51-200 liter perbulan atau 1-10 galon per bulan. Sementara 87% responden mengeluarkan biaya mencapai rata-rata Rp 300 ribu per bulan untuk AMDK.
Senada dengan itu, Dosen FK Unpad Sri Yusnita Irda Sari pun mengatakan 48% penduduk di wilayah kumuh perkotaan pun memilih air minum isi ulang. Hal ini menurutnya terjadi karena beberapa faktor.
"Faktor tersebut yakni status ekonomiu, ketersediaan jenis sumber air bersih yang dimiliki, pendidikan kepala keluarga dan persepsi terhadap risiko keamanan sumber air bersih." kata Sri.
Padahal, lanjutnya, sumber-sumber tersebut disebut belum tentu terjamin kebersihannya.Menurutnya, memang sulit untuk membedakan kualitas iatr memenuhi syarat atau tidak, namun umumnya masyarakat hanya bisa mengandalkan parameter fisik.
Hal ini mengkhawatirkan karena fenomena air minum isi ulang semakin meningkat. Di DKI Jakarta saja, jumlah Depot Air Minum (DAM) meningkat 800% (1997-2008) atau jumlahnya ,mencapai 10 ribu.
Baca juga: KKP Panggil Pertamina Bahas Kasus Tumpahan Minyak di Karawang
Namun menurutnya, kepatuhan DAM ini sangat rendah yakni 41,5% DAM memiliki sertifikat pelatihan, 26,6% memiliki ijin usaha, 17,9% memiliki sertifikat Laik Higiene Sanitasi, 10,5% patuh pada peraturan pemerintah laboratorium secara reguler, dan 12,2% memliki standard prosedur operasional dalam melanjutkan usahanya.
Dalam hal ini Sri mengatakan, masyarakat maupun pengusaha perlu memiliki kesadaran atas dampak buruk dari mutu air kurang higienis.
“Berkaitan dengan depot air minum, perlu kesadaran dari pihak pengusaha, kalau tidak berkualitas, dampak ke masyarakat bisa buruk. Pengawasan dari pemerintah, dan awareness dari masyarakat perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Masyarakat juga dihimbau untuk dapat berani mempertanyakan jika ada kejanggalan pada air yang dikonsumi.
Sementara itu, pemilik usaha depot air juga harus ditinjau ulang terkait pembersihan galon dan airnya. karena teknologi yang digunakan sudah sangat lama, dan sampai sekarang metode pembersihan galon belum ada yang baru.
Untuk masyarakat yang ingin mengolah air bersih di rumah untuk dikonsumsi, salah satu cara efektif adalah direbus selama 3 menit sampai mendidih. “Ini metode paling simpel walaupun tidak menghilangkan zat kimia. Ada juga filtrasi, menggunakan alat filtrasi sederhana, ada keramik, ada berlapis-lapis untuk rumah tangga, tapi belum terlalu populer,” imbuhnya. (H-3)
Ketersediaan air bersih di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi prioritas seiring meningkatnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan kota.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan pentingnya pembangunan sanitasi yang baik bagi masyarakat.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
Selain pelayanan kesehatan, ratusan warga Desa Batas Batu Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan menikmati bantuan makan bergizi dan paket sembako serta air bersih
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
"Kami mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih menggunakan dua unit water tank. Masing-masing lokasi sebanyak 5 ribu liter air bersih."
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
BPBD telah melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa terdampak, namun beberapa wilayah tidak bisa dijangkau karena akses jalan rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved