Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Diagnosis Penyakit Dalam Lebih Akurat dengan Endoskopi

Eni Kartinah
22/4/2021 20:37
Diagnosis Penyakit Dalam Lebih Akurat dengan Endoskopi
RSIA Bunda Jakarta menghadirkan layanan inovatif dan terintegrasi bernama 'Bunda Endoscopy Center'.(Ist)

PERKEMBANGAN ilmu kedokteran yang semakin maju saat ini telah menghadirkan teknologi endoscopy yang dapat menghasilkan prosedur diagnostik yang cepat dan akurat. Dokter dapat menggunakan teknik endoscopy atau endoskopi untuk mendiagnosis penyakit dalam dan untuk menunjang beberapa tindakan medis.

Endoskopi adalah suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual melalui layar monitor, sehingga dapat dilihat dengan jelas setiap kelainan organ yang diperiksa.

Dengan endoskopi, seorang dokter bisa mendapatkan informasi lebih banyak dan akurat dibandingkan dari hasil yang diperoleh menggunakan cara tidak langsung seperti menggunakan X-ray maupun scanning.

Hal inilah yang mendasari RSIA Bunda Jakarta menghadirkan layanan inovatif dan terintegrasi bernama 'Bunda Endoscopy Center'. Meskipun pandemi masih berlangsung, RSIA Bunda Jakarta, yang telah memiliki pengalaman selama 48 tahun, tetap berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima kepada pasiennya.

Lebih dekat, Bunda Endoscopy Center adalah Pusat layanan medis terbaru di RSIA Bunda Jakarta, sebagai pusat pemeriksaan endoskopi yang terintegrasi melayani kasus-kasus kompleks seperti pertolongan pertama pada anak yang menelan benda asing, kerongkongan atau faring yang sempit, kasus pencernaan seperti GERD, kasus endoscopy dewasa, dan lain sebagainya.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, endoskopi banyak digunakan untuk memberikan intervensi medis tanpa harus melalui pembedahan, misalnya menghentikan pendarahan saluran cerna, melebarkan saluran cerna yang sempit, mengangkat polip (daging tumbuh), memasang akses makan melalui lambung untuk anak yang memerlukan pemasangan selang makan ke lambung (NGT) dalam waktu sangat panjang, maupun mangambil benda asing.

Sementara itu, Nurhadi Yudhiyanto, SE, AKT selaku Managing Director Bundamedik Healthcare System (BMHS) mengatakan, “RSIA Bunda Jakarta sebagai penyedia layanan kesehatan sejak 1973 terus melakukan pengembangan inovasi produk terpadu terutama untuk konsumen ibu dan anak"

"Di tahun ke-48 ini, RSIA Bunda terus mengembangkan layanan kesehatan terintegrasi yang didukung oleh jajaran dokter terbaik di bidangnya dan peralatan yang selalu mengikuti perkembangan teknologi”, ujar Nurhadi kepada media, Kamis (22/4).

"Dengan banyaknya permasalahan penyakit pencernaan pada anak, RSIA Bunda Jakarta memberikan beberapa penjelasan, kapan sebaiknya anak perlu dilakukan tindakan endoskopi," jelasnya

Tindakan endoskopi dilakukan di antaranya yaitu pertama, nyeri ulu hati yang berulang atau sudah berlangsung lama dan kurang respontif dengan pengobatan.

Kedua, sakit perut yang sudah berlangsung lama. Ketiga, anak kesulitan menelan. Keempayt, sembelit yang berat dan berlangsung lama. Kelima, anak dengan muntah darah atau terdapat darah saat buang air besar. Keenam, anak dengan kembung berulang, mual atau muntah berulang. Ketujuh, tertelan benda asing seperti koin, kelereng, mainan, dan lain-lain.

drg. Adittya, MARS selaku Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta menjelaskan bahwa RSIA Bunda Jakarta terus memiliki komitmen untuk senantiasa memberikan mutu dan pelayanan terbaik bagi pasiennya, khususnya ibu dan anak.

“Kami sangat antusias dan bangga dapat menghadirkan Pusat Layanan Terbaru yang inovatif dan terintegrasi di RSIA Bunda Jakarta di tahun 2021, Bunda Endoscopy Center. RSIA Bunda Jakarta senantiasa mengembangkan layanan kesehatan sebagai pusat perawatan dan pemeriksaan kesehatan pencernaan yang nyaman dan inovatif,” ungkap drg. Adittya.

Adapun prosedur dalam melakukan tindakan endoscopy di layanan kesehatan ‘Bunda Endoscopy Center’ yang terjadi pada kasus anak-anak yaitu sebelum melakukan tindakan anak akan diminta puasa dan diberikan bius ringan.

Setelah anak tertidur dan dipastikan keadaannya stabil, pada evaluasi saluran cerna atas mulut akan disemprot spray anti nyeri, kemudian endoskopi akan dimasukkan melalui mulut dan perlahan-lahan dimasukkan sampai ke tenggorokan, lambung, dan usus dua belas jari.

Lamanya endoskopi tergantung pada kasus anak dalam bentuk saluran cerna, namun secara umum, endoskopi atas memerlukan waktu sekitar 10-15 menit dan endoskopi bawah sekitar 30-45 menit. 

“Kasus sederhana seperti nafas yang berbunyi, sebaiknya jangan diabaikan karena hal seperti ini mengindikasikan sesuatu. Dengan adanya Bunda Endoscopy Center ini, pasien bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim dokter RSIA Bunda Jakarta,” ujar Dr. dr. Elvie Zulka, Sp. THT.

“Karakteristik pasien RSIA Bunda Jakarta ini banyak pasien IVF yang diberikan obat pengencer darah, namun tidak semua bereaksi baik. Pernah ada satu kasus dimana pasien ini mengalamai pendarahan setelah mengkonsumsi obat ini, sehingga perlu segera ditangani dengan endoscopy,” tambah dr. Rabinnu Rangga, Sp. PD.

Selain itu, layanan Bunda Endocopy Center telah memiliki peralatan yang canggih dan inovatif, jajaran dokter endoskopi yang telah memiliki pengalaman kasus sederhana hingga rumit, serta didukung oleh dokter subspesialis yang beragam seperti dokter konsulen ASI, gizi, tumbuh kembang, respirologi, neurologi, perinatologi, dan lain sebagainya.

Mommy Loussie Scarlet sebagai ibu muda yang telah memiliki 4 anak dan juga berprofesi sebagai mominfluencer mengatakan, “Saya sangat senang dengan hadirnya Bunda Endoscopy Center sebagai pusat layanan kesehatan yang menangani masalah pencernaan dan THT anak."

"Karena gangguan pencernaan dan THT pada anak merupakan permasalahan yang sering terjadi, kondisi ini sering meresahkan para ibu termasuk saya, apalagi jika si kecil menjadi rewel sehingga membuat para orangtua menjadi panik,” tutup Loussie. (Nik/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik