Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BERBAGAI cara dilakukan Kemenkes guna mengejar target realisasi capaian vaksinasi lansia di atas 60 tahun. Salah satunya dengan upaya jemput bola yakni Program Home Care & Home Delivery Vaksinasi 10.000 Lansia untuk Negara yang diinisiasi oleh Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILLCOVID19) di RS Husada
Ketua Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILLCOVID19) Adharta Ongkosaputra menyebut Home Care merupakan program penjemputan lansia menuju sentra vaksinasi terdekat maupun RS yang telah bekerjasama dengan KILLCOVID-19. Sementara Home Delivery adalah penyelenggaraan vaksinasi di lokasi lansia berada seperti panti jompo maupun panti werdha.
"Kita sudah menyediakan 100 bus untuk Jakarta yang siap sedia untuk menjemput para lansia, seperti hari ini kami menyediakan tiga bus untuk menjemput lansia untuk datang kesini," kata Adharta dalam keterangan tertulis, Kamis (22/4).
Melalui program ini, pihaknya berharap dapat membantu pemerintah menyukseskan vaksinasi nasional khususnya untuk kelompok lansia berusia 60 tahun ke atas.
Selain Jakarta, kegiatan serupa juga digalakkan di berbagai daerah diantaranya Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Kegiatan yang dimulai sejak Maret ini, rencananya akan terus berlanjut dengan jumlah sasaran dan cakupan daerah yang semakin bertambah luas.
"Sejak program ini diluncurkan kita harapkan 1 bulan minimal kita dapatkan 1 juta dan 3 bulan kita harapkan seluruh lansia bisa selesai," sebutnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh KILLCOVID-19 dan RS Husada. Ini mengingat vaksinasi lansia cakupannya masih sangat rendah jika dibandingkan vaksinasi bagi tenaga pelayanan publik. Untuk itu, melalui sistem jemput bola ini, pihaknya optimis bisa membantu menggerakkan lansia untuk mau divaksinasi Covid-19.
"Saya terima kasih kepada KILLCOVID-19 dan RS Husada yang punya ide untuk menjemput dan bersama-sama, kalau biasanya dia lihat teman-temannya pergi, mereka jadi lebih berani untuk ikut (vaksinasi)," jelasnya
Menkes Budi memastikan bahwa stok vaksin tetap aman. Bahkan bakal ada 5 hingga 20 juta vaksin pada Mei 2021. Namun kondisi itu berbanding jauh dari jumlah lansia yang telah menjalani program vaksinasi.
"Sekarang kita baru tiga jutaan dari target 21 juta (vaksinasi). Kalau sudah lihat temannya suntik baru dia ikut. Baru dia berani. Semoga sehat terus ya ibu-ibu," sebutnya
Menkes Budi meminta para lansia untuk bisa menyakinkan dan mengajak rekan sesama lansia untuk berani menerima vaksin. Apalagi pemerintah menggencarkan vaksinasi untuk kalangan tenaga publik dan kalangan lansia.
"Lansia masih agak pelan, jadi saya butuh bantuan wartawan (sosialisasi program vaksinasi) dan ibu ajak teman-temannya yang seumur supaya bisa divaksin cepat-cepat," harapnya.
Menurutnya untuk kalangan tenaga publik pemerintah mentargetkan 17,6 juta orang yang divaksin dan kini realisasinya sudah mencapai 60 hingga 70%. Sedangkan baru 15% dari target untuk kalangan lansia mencapai 21,6 juta orang.
Padahal kalangan lansia merupakan kelompok masyarakat memiliki resiko fatal jika terpapar covid 19. Rendahnya tingkat vaksinasi di kalangan lansia karena faktor usia yang tak segesit dari kalangan tenaga publik yang usianya relatif lebih muda.
"Lansia tidak segesit yang muda-muda, ada juga yang ragu, takut atau tidak nyaman," terangnya.
baca juga:Vaksinasi Covid-19 Lansia
Namun demikian, Menkes Budi berharap program-program vaksinasi yang polanya menjemput kalangan lanjut usia terus dilakukan. Begitu pula dirinya meyakinkan masyarakat khususnya kalangan lansia agar jangan takut divaksinasi Covid-19.
Sebelumnya Menkes Budi telah mengistruksikan seluruh pelaksana program vaksinasi untuk memprioritaskan pemberian vaksin kepada golongan lansia di periode Ramadan. Instruksi tersebut disampaikan mengingat tradisi masyarakat Indonesia yang kerap mengunjungi keluarga atau orang tua pada momen hari raya Idul Fitri. (OL-3)
Hari Kesadaran Kekerasan terhadap Lansia Sedunia diperingati WEAAD pertama kali diperingati pada 15 Juni 2006 dan diakui oleh PBB.
Kedatangan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti siang ke RS Pratama Yogyakarta bertujuan untuk meninjau layanan BPJS Kesehatan di Rumah Sakit (RS) Pratama Yogyakarta.
Untuk memastikan kesehatan kelompok lansia, diperlukan peningkatan layanan kesehatan dasar, program kesehatan yang terintegrasi, dan pembangunan lingkungan yang ramah bagi lansia.
Lonjakan terbaru kasus covid-19 di sejumlah negara di Asia kembali menghadirkan tantangan kesehatan masyarakat yang harus segera ditangani.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Kemendukbangga/BKKBN meluncurkan program Sidaya untuk mengatasi masalah kesepian guna meningkatkan kualitas hidup lansia.
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved