Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Studi: Minyak Kelapa Matikan Virus dan Cegah Covid-19 Memburuk

Zubaedah Hanum
19/4/2021 09:05
Studi: Minyak Kelapa Matikan Virus dan Cegah Covid-19 Memburuk
Kelapa dan produk turunannya.(Thinkstock)

UPAYA penemuan obat untuk mendukung pengobatan Covid-19 terus dilakukan oleh para peneliti di berbagai belahan dunia. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan alam atau herbal, termasuk menggunakan virgin coconut oil (VCO).

Hasil pilot studi yang dilakukan di empat rumah sakit di Yogyakarta, peneliti menemukan bahwa VCO efektif dalam membunuh virus SARS-Cov-2 penyebab covid-19 dan mencegah perberatan penyakit tersebut. Keempat rumah sakit itu ialah, RSUP Dr Sardjito, RSA UGM, RSUD Wonosari, serta RSUD Sleman.

“VCO dapat menurunkan marker inflamasi pada penderita Covid-19 sehingga diharapkan dapat mencegah perberatan penyakit,” ujar dr Ika Trisnawati SpPD, KP, FINASIM, pakar pulmonologi FKKMK UGM sekaligus Ketua Tim Airbone Disease RSUP Dr Sardjito, dalam keterangannya seperti dilansir dari laman UGM.

Ia menjelaskan, penggunaan VCO dalam terapi Covid-19 ini dilatarbelakangi kandungan VCO yang telah diketahui memiliki aktivitas antivirus yang baik seperti asam laurat (C12) dan monolaurin (ML) beserta derivatnya.

“VCO merupakan medium chain fatty acids (MCA) yang mengandung asam laurat diubah menjadi monogliserida monolaurin yang mempunyai efek antiviral dengan cara menghancurkan membran lipid virus,” jelasnya.

Seperti pada sabun, VCO bekerja dengan merusak membran sel pada virus. Saat VCO masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yang saat berinteraksi dengan membran sel virus dan akan merusak lapisan lipid pada sel tersebut. Dengan begitu, membran sel virus menjadi rusak dan tidak berfungsi.

Dalam pilot studi di 4 rumah sakit tersebut Ika mengungkapkan adanya hasil yang signifikan (p<0,05) penggunaan VCO dalam menurunkan TNF pada  kelompok VCO dibandingkan plasebo. Selain itu, terdapat penurunan marker inflamasi antara alain CR, ferritin, dan IL6 meskipun tidak siginifikan secara statistik.

Temuan lain menunjukkan adanya penurunan D Dimer dan ferritin yang signifikan (p<0,05) baik sebelum maupun setelah intervensi pada kelompok VCO. Lalu, terjadi penurunan CRP, IL6 dan procalcitonin, tetapi tidak signifikan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya