Pengendalian Pandemi Bisa Maksimal dengan Dukungan Masyarakat

Budi Ernanto
18/4/2021 13:33
Pengendalian Pandemi Bisa Maksimal dengan Dukungan Masyarakat
Calon penumpang menanti keberangkatan kereta yang akan dinaikinya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (11/4/2021).(MI/ANDRI WIDIYANTO)

AHLI penyakit tropik dan infeksi dr Erni Juwita Nelwan mengimbau masyarakat agar membatasi pergerakan hanya untuk hal yang betul-betul darurat. Menurut dia, risiko penularan kasus covid-19 masih terus ada.

"Bila masih ada kasus, maka risiko penularan dan penyebaran akan tetap ada, sehingga belum waktunya untuk bebas mobilisasi," kata Erni dalam keterangannya, Minggu (18/4).

Pengendalian pandemi sendiri bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan bisa berjalan maksimal berkat dukungan masyarakat. Agar masyarakat tidak mudik, menurut Erni, aturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus selaras.

"Bila masih ada juga yang mudik harus ada sikap antisipasi yang bijak dan simpatik. Tujuannya sama, supaya semua tetap sehat dan tidak ada penularan di manapun," pungkas Erni.

Mobilitas masyarakat saat libur panjang seperti diketahui berdampak pada kanaikan kasus positif covid-19. Data menunjukkan kasus covid-19 bahkan pernah naik lebih dari 100%.

Baca juga: Polda Metro akan Sekat Jalur Tikus Mudik

Data Satgas Covid-19 menyebutkan usai libur Idul Fitri 2020, peningkatan kasus positif covid-19 mencapai 69-93%. Kemudian, saat libur HUT RI tahun lalu, peningkatan kasus positif sebesar 58-188%. Sedangkan saat libur akhir Oktober 2020, peningkatan kasus positif sebanyak 17-22%.

Pakar virologi dan imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Mohamad Saifudin Hakim mendukung kebijakan larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah. "Menurut saya sudah kebijakan yang tepat," katanya kepada wartawan.

Menurut dia, masyarakat harus mendukung sehingga kebijakan larangan mudik efektif menekan kasus covid-19. Koordinasi dengan petugas di lapangan agar sosialisasi dan penegakan aturan berjalan juga penting.

"Satu sisi masyarakat sadar, di sisi lain pemerintah harus tegas," tutur Saifudin. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya