Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Komnas KIPI: Kejadian KIPI Serius Hanya Kurang dari 1%

Atalya Puspa
18/4/2021 15:00
Komnas KIPI: Kejadian KIPI Serius Hanya Kurang dari 1%
Lansia bersama pendamping menunggu di ruang observasi seusai mengikuti vaksinasi Covid-19 di BBPK Hang Jebat Jakarta, Kamis (15/4/2021)(MI/RAMDANI)

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari menyebut hingga saat ini program vaksinasi covid-19 di Indonesia berjalan aman. Adapun, dari semua orang yang telah divaksin, hanya ditemukan kurang dari 1% kasus KIPI serius.

"Proporsi KIPI serius hingga saat ini kurang dari 1%. Alhamdulillah semua dapat ditangani dengan baik oleh para tenaga kesehatan di tempat masing-masing," kata Hindra saat dihubungi, Minggu (18/4).

Baca juga: BMKG : Waspadai Rentetan Gempa di Zona Megathrust Sumba

Adapun, Hindra menjelaskan, berdasarkan laporan yang masuk ke Komnas KIPI, kasus KIPI serius bukan berarti memiliki gejala yang parah. Ia menyatakan, pada dasarnya semua yang dialami merupakan gejala ringan, mulai dari demam hingga pegal-pegal. Namun karena respons dan sensitivitas tiap individu berbeda, maka laporan yang masuk ke Komnas KIPI langsung diproses dan diobservasi.

"Observasi dilakukan di RS selama 1-2 hari. Lalu pada pemeriksaan laboratorium ternyata normal semua, sehingga disimpulkan bahwa keadaan yang dialami oleh subjek adalah immunization stress related response," bebernya.

Terkait dengan vaksinasi saat berpuasa, Hindra menegaskan bahwa efektivitas vaksin akan tetap sama. Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan vaksinasi meskupun sedang berpuasa.

Sebagai informasi, dalam program vaksinasi covid-19, pemerintah menargetkan sebanyak 181.554.465 penduduk mendapatkan vaksin.

Adapun, berdasarkan data yang diakses di lama Kementerian Kesehatan, hingga Sabtu (18/4) total masyarakat yang telah mendapatkan vaksin suntikan pertama yakni sebanyak 10.815.649 orang. Sementara, yang telah mendapatkan suntikan kedua yakni sebanyak 5.900.242 orang. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya