Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Libur Paskah Berpotensi Tingkatkan Kasus Covid-19 Hingga 20%

Ferdian Ananda Majni
03/4/2021 19:15
Libur Paskah Berpotensi Tingkatkan Kasus Covid-19 Hingga 20%
Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.(Antara)

MOMENTUM hari raya Paskah dikhawatirkan memicu kenaikan kasus positif covid-19 seusai libur akhir pekan.

Epidemiolog dan ahli pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman, menyebut apapun jenis liburnya, setiap aktivitas masyarakat dengan mobilitas dan interaksi tinggi, sangat berisiko di masa pandemi covid-19.

"Apalagi kondisi belum terkendali. Apalagi situasi ini di tengah adanya strain varian baru. Indonesia tidak terlalu terlihat keterbatasan radar ini, surveilans terbatas," ujar Dicky saat dihubungi, Sabtu (3/4).

Baca juga: Meski Sudah Vaksin Penularan Covid-19 Masih Bisa Berlanjut

Meski tidak membuat modeling untuk memprediksi kenaikan kasus, namun secara umum pergerakan saat liburan di Indonesia, berpotensi menaikkan kasus covid-19 sekitar 10-20%.

"Ini juga tentu tidak akan terlalu jauh sebetulnya. Apalagi antisipasi libur bisa lebih besar. Masalahnya, sekali lagi adalah strain mutasi virus baru yang lebih efektif," pungkas Dicky.

Dirinya mengingatkan bahwa virus ini taat pada hukum biologi. Sehingga, melakukan mekanisme menular dan hal serupa terjadi di penjuru dusia. Dalam hal ini, ketika masyarakat mengabaikan misi pencegahan dan tetap melakukan mobilitas tinggi.

Baca juga: BMKG Deteksi Dua Bibit Siklon Tropis, Ini Dampak bagi Indonesia

Begitu juga terkait faktor sistem deteksi covid-19. Indonesia memiliki perkerjaan rumah untuk mperbaiki sistem tersebut. Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan para ASN untuk mematuhi Surat Edaran Menpan-RB Nomor 7 Tahun 2021, terkait pembatasan bepergian keluar daerah dalam masa libur Paskah.

Pemerintah daerah juga diimbau untuk mengoptimallan peran pos komando untuk menegakkan protokol kesehatan saat liburan. Masyarakat pun diminta menghindari perjalanan dan mobilitas, jika tidak mendesak. Sehingga, potensi penularan covid-19 dapat ditekan.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya