Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan Bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur.
Adapun intensitas kedua Bibit Siklon Tropis cenderung menguat dalam 24 jam ke depan, dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.
“Cenderung menguat dalam 24 jam ke depan,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan resmi, Sabtu (3/4).
Kendati diprakirakan menjauhi wilayah Indonesia, secara tidak langsung keberadaan bibit siklon dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatkan labilitas atmosfer. Serta, pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Tanah Air.
Baca juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan di Wilayah Indonesia
Sehingga keberadaan bibit siklon tersebut dapat mendorong peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatkan ketinggian gelombang di sebagian wilayah perairan Indonesia.
“Potensi gelombang tinggi lebih dari empat meter diprediksi terjadi di Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan P. Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bag. Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai, hingga Selatan Jawa Barat,” jelas Guswanto.
Lebih lanjut, pihaknya juga memprakirakan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi, dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia. Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan.
Baca juga: Satgas: Vaksin Merah Putih Wujudkan Kemandirian Bangsa
Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Selanjutnya, Kalimantan Utara Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua. Sedangkan untuk potensi hujan sangat lebat, BMKG memprediksi dapat terjadi di wilayah Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Berikutnya, untuk potensi angin kencang, wilayah yang diprediksi mengalaminya, yakni Lampung, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
Menyusul adanya informasi prakiraan cuaca dari BMKG, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti, hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang dan gelombang tinggi.(OL-11)
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Beberapa badai siklon telah terdeteksi di sekitar wilayah Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.
BMKG juga melaporkan kecepatan angin di area terdampak ganguan siklon maksimum 28 kilometer per jam dan tekanan udara minimum 1005 hPa.
Dipole mode negatif yang berlangsung konsisten, fenomena ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Pertumbuhan Siklon Tropis ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia dalam 24-48 jam ke depan.
Panduan operasional aksi merespons peringatan dini bencana siklon tropis mendorong praktik terbaik dengan pendekatan yang lebih antisipatif.
BMKG memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Indonesia pada 28 Oktober 2024 akan dipengaruhi siklon tropis yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan gelombang tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved