Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenag Cairkan BOS Madrasah Swasta Rp3,6 Triliun Hari Ini

Siswantini Suryandari
31/3/2021 06:44
 Kemenag Cairkan BOS Madrasah Swasta Rp3,6 Triliun Hari Ini
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kemenag, A Umar(Dok Kemenag RI)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) akan mencairkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi madrasah swasta, mulai Rabu (31/3).

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kemenag, A Umar mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, penyaluran BOS tidak lagi dilakukan oleh Kantor Kemenag Kabupaten/Kota atau Kantor Wilayah Kemenag Provinsi. Mulai tahun ini, pencairan  BOS madrasah swasta dilakukan dari pusat langsung. 

"Insya Allah, tidak kurang dari Rp3,6 triliun dana BOS bagi madrasah swasta akan mulai dikucurkan Rabu pagi" kata Umar dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3). 

Melalui mekanisme baru ini, menurut Umar, Kemenag bertekad agar penyaluran dana BOS dapat termonitor dengan baik. Pihaknya juga berharap madrasah dapat memanfaatkan dana BOS yang disalurkan tersebut secara optimal. 

"Saya mohon dengan hormat, para kepala madrasah kami titip satu, yaitu dana bos ini betul-betul habis tapi bermanfaat," pesan Umar.

Di antara indikator dana BOS bermanfaat, menurut Umar adalah jika seluruh pembelanjaan dilakukan untuk menunjang proses belajar dan mengajar dan menunjang prestasi siswa madrasah. 

"Dan jangan lupa pikirkan para operator. Karena peran operator adalah sangat penting. Mohon dibantu kelancaran tugas kawan-kawan operator,"  kata mantan Kepala Kemenag Kabupaten Grobogan, Kota Salatiga dan Pekalongan ini. 

baca juga: Sekolah Bisa Gunakan Dana BOS untuk Koleksi Perpustakaan

Hal ini perlu dia tekankan apalagi saat ini sistem penganggaran hingga pelaporan dana BOS dilakukan sudah terintegrasi melalui sistem aplikasi digital. 

"Nantinya sistem pelaporan tidak lagi dilaksanakan secara manual. Tapi sudah menggunakan aplikasi digital. Ini salah satu inovasi kita untuk memperbaiki tata kelola madrasah," tuturnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya