Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sandiaga Sebut Visa Jangka Panjang akan Gaet Investasi

Insi Nantika Jelita
30/3/2021 10:55
Sandiaga Sebut Visa Jangka Panjang akan Gaet Investasi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno(MI/Dok Kemenparekraf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendapat dukungan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal rencana penerapan visa jangka panjang atau long term visa.

Visa tersebut diperuntukkan bagi turis asing yang ingin tinggal atau menetap lebih lama di Tanah Air hingga lima tahun ke depan.

"Dari hasil rakor dengan Menko Marves, Pak Luhut, beberapa hari lalu, pemerintah mendukung secara totalits langkah long term visa," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3).

Baca juga: Perhatikan, Penerapan GeNose di Bandara Melalui 3 Proses

Kebijakan long term visa diyakini dapat menggaet investasi guna pemulihan ekonomi, khususnya bidang pariwisata.

Diketahui, nantinya, wisatawan mancanagera (wisman) yang ingin menggunakan visa itu mesti mendepositkan uang senilai Rp2 miliar.

Lalu, bagi turis asing yang membawa keluarga bakal menyetorkan Rp2,5 miliar.

"Ini diharapkan tidak hanya mendongkrak kualitas turis tapi juga mendorong investasi karena mereka tinggal lama di sini dan mereka bisa menciptakan lapangan kerja," ujar Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Saat ini, rencana penerapan visa jangka panjang bagi wisman sedang digodok bersama Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)

Gayung bersambut, rencana itu seiring dengan pembukaan perbatasan wilayah untuk menerima wisman di tengah pandemi. Seperti di Bali yang siap menerima turis asing dengan tiga daerah sebagai zona hijau pembukaan wisata, yakni di Nusa Dua, Sanur, dan Ubud

"Kita harapkan masyarakat yang ada di zona hijau diberi prioritas vaksinasi di sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif). Harapan saya sektor pariwisata sudah siap, sehingga Juni atau Juli Bali ini mulai untuk (membuka) wisatawan asing," jelas Sandiaga. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya