Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BALAI Pengembangan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPLHK) Wilayah Sumatera menyita 135 ekor burung dilindungi dan bus pengangkutnya di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Penyidik BPPLHK memeriksa AA (28), JS (33) awak bus dan DB (37). Lalu, menetapkan DB (37) supir bus sebagai tersangka. Saat ini, DB ditahan di Rutan Polda Lampung.
Kepala BPPLHK Wilayah Sumatera Eduward Hutapea menyebut pihaknya tengah mengembangkan kasus ini. Tujuannya, mengejar jaringan penangkap dan penyelundup hingga tuntas ke pemilik. Berikut, pengirim satwa burung dilindungi tersebut.
Baca juga: KKP Gagalkan Pengiriman 374,5 Kg Ikan Nyaris Punah
Penyidik BPPLHK akan menjerat DB dengan Pasal 21 Ayat 2 Huruf a Jo. Pasal 40 Ayat 2 Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda paling banyak Rp100 juta.
"Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah III Lampung berhasil mengidentifikasi. Dari total 272 ekor burung yang diselundupkan, sebanyak 135 ekor merupakan satwa burung yang dilindungi," jelas Eduward dalam keterangan resmi, Senin (29/3).
Jenis burung yang dilindungi, yaitu Tangkar ongklet/celilin (Platylophus gelericulatus) sebanyak 6 ekor dan Cica daun kecil/cica ijo mini (Chloropsis cyanopogon) sebanyak 28 ekor. Kemudian, Cica daun besar/cica hijau (Chloropsis sonnerati) sebanyak 11 ekor, Cica daun sayap biru sumatera (Chloropsis moluccensis) sebanyak 35 ekor dan Cica daun sumatera (Chloropsis venusta) sebanyak 55 ekor.
Baca juga: Akhir Maret, 17 Juta Keluarga Terima Bantuan Pangan Nontunai
Penangkapan berawal ketika Penyidik BPPLHK Wilayah Sumatera mendapatkan informasi bahwa Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Bakauheni dan BKSDA Bengkulu menahan penyelundup burung dilindungi. Lalu, tim menuju Pelabuhan Bakauheni untuk menahan 3 orang pelaku, setelah BKSDA, Karantina dan JAN mengidentifikasi jenis burung dilindungi.
Petugas mengamankan barang bukti berupa 272 ekor burung, bus pengangkut, menahan DB (supir bus), serta dua awak bus lainnya, yakni AA dan JS. Pelaku menyelundupkan burung dengan cara disimpan di bagian mesin kendaraan. Anjing pelacak petugas masih dapat mengendus keberadaan 272 ekor burung.
Saar ini, Gakkum KLHK telah mengidentifikasi beberapa pelabuhan dan bandara sebagai sebagai lokasi penyelundupan satwa yang dilindungi.(OL-11)
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Tercatat lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum, TNI/Polri, hingga para penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam Bhayangkara Run 2025.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Burung cenderawasih kuning-besar diketahui hidup di pedalaman hutan Papua, berbeda dari spesies lain yang bisa ditemukan di pulau-pulau atau wilayah pesisir.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Animal Behaviour menemukan kebisingan lalu lintas meningkatkan agresi pada burung Galápagos yellow warblers.
Setelah lebih dari sebulan memotret di Lough Ennell, fotografer olahraga James Crombie, berhasil menangkap gambar spektakuler dari ribuan burung yang membentuk sosok burung besar.
Para ilmuwan di Antartika menemukan fosil burung modern tertua berusia 69 juta tahun, yang dapat mengakhiri perdebatan mengenai asal usul burung modern.
Mitigasi bird strike tidak hanya soal keselamatan penerbangan, tetapi juga melibatkan upaya untuk memastikan kelestarian burung dan habitatnya.
Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan setelah tabrakan dengan burung diduga menyebabkan kegagalan pada roda pendaratan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved