Bhayangkara FC Usung Harapan Baru untuk Sepak Bola Lampung

BHAYANGKARA Presisi Lampung FC resmi melangkah ke Liga Super 2025/2026 dengan semangat dan identitas baru. Klub milik institusi Polri itu kini berbasis di Provinsi Lampung setelah sebelumnya sempat terdegradasi ke Liga 2.

Peluncuran tim dan jersey yang digelar pada Senin (28/7) sekaligus menjadi penanda peresmian Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, sebagai markas resmi The Guardians of Saburai. Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Lampung dan masyarakat terlihat nyata dalam seremoni tersebut.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut kehadiran Bhayangkara FC sebagai wujud mimpi yang telah lama diidamkan masyarakat Lampung.

Baca juga : Setelah 30 Bulan, Proyek Penguatan Kohesi Sosial Dukungan Uni Eropa Resmi Berakhir

"Sudah lama saya bermimpi memiliki klub sepak bola yang bisa kita banggakan. Hari ini, mimpi itu akhirnya mulai menjadi kenyataan," ujar Rahmat dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa kehadiran Bhayangkara FC bukan sekadar pelengkap kompetisi, melainkan titik awal pembentukan ekosistem sepak bola yang lebih terstruktur di Lampung.

"Insya Allah, Bhayangkara FC akan menjadi semangat dan inspirasi bagi generasi muda Lampung di masa depan," tambahnya.

Baca juga : Resmi Jadi Sponsor Persija, PAM JAYA Beri Edukasi Air Minum Perpipaan Lewat Sepak Bola

Musim ini, Bhayangkara FC diperkuat 46 pemain yang terdiri atas 10 legiun asing dan 36 pemain lokal, termasuk anggota Polri dan masyarakat sipil. Mereka didukung 14 ofisial yang akan menangani aspek teknis dan manajerial tim sepanjang musim.

CEO Bhayangkara FC Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa klub ini tak sekadar hadir untuk bertarung di liga tertinggi, tetapi juga membawa misi jangka panjang untuk pengembangan potensi daerah.

"Kami ingin menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat, sekaligus mengembangkan potensi lokal," tegasnya.

Pada laga pembuka Liga Super, Bhayangkara FC akan bertandang ke markas Borneo FC pada 8 Agustus. Setelah itu, mereka akan melakoni laga kandang perdana menghadapi PSM Makassar di Stadion Sumpah Pemuda pada 16 Agustus.

Di sisi infrastruktur, Stadion Sumpah Pemuda yang kini berkapasitas 7.159 penonton telah menjalani renovasi besar dalam waktu singkat. Hasilnya, stadion tersebut mendapat nilai verifikasi 72,9 dari I.League—peringkat kelima tertinggi secara nasional.

"Renovasi dilakukan bersama Bhayangkara FC. Alhamdulillah, stadion ini kini layak dan terlihat cantik," kata Wakil Ketua Asprov PSSI Lampung, Yoga Swara, seraya menyebut seluruh standar operasional dan kelayakan telah terpenuhi.

Target Lima Besar

Meski berstatus tim promosi, Bhayangkara FC membidik posisi lima besar di klasemen akhir Liga Super musim ini. Mereka promosi ke Liga 1 setelah finis sebagai runner-up Liga 2 musim lalu.

Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, mengungkapkan bahwa evaluasi menyeluruh telah dilakukan agar kesalahan masa lalu tak kembali terulang.

"Kami sadar bahwa perjalanan kami penuh dinamika. Karena itu, kami benahi semua aspek sebelum kembali ke Super League," ucapnya.

Pembenahan dimulai dengan menunjuk Paul Munster sebagai pelatih kepala. Untuk memperkuat skuad, Bhayangkara mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman, termasuk Firza Andika dan Muhammad Ferarri. 

Sementara di lini asing, mereka merekrut 10 pemain baru, termasuk bek Serbia Slavko Damjanovic dan striker Kolombia Andres Nieto, yang musim lalu menjadi top skor Liga Kamboja dengan 21 gol.

Sumardji menegaskan target lima besar adalah harga mati. "Jangan keluar dari lima besar. Kalau bisa tiga besar, itu lebih baik," katanya.

Penyerang senior Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic, turut memberikan kesan mendalam terhadap atmosfer sepak bola Lampung. Ia mengaku belum pernah merasakan sambutan seantusias ini selama membela Bhayangkara FC.

"Ya ini sangat luar biasa, tahun 2017 saya pertama kali gabung Bhayangkara FC. Sempat juga menjadi juara liga, tapi belum pernah ada antusiasme seperti hari ini," ujar Spasojevic.

Menurutnya, Bhayangkara FC merupakan salah satu tim paling siap menghadapi musim baru. Ia juga menyoroti kedalaman skuad asing serta kinerja tim pelatih. 

"Jadi saya optimistis menatap Super League," ucapnya. (Z-1)