Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JURU Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, kemampuan vaksinasi covid-19 baru mencapai di angka 300 ribu dosis per hari.
Hal ini terlihat jauh dari target pemerintah yang memerlukan satu juta dosis penyuntikan vaksinasi.
"Kemampuan kita sekitar 300 ribu hingga 400 ribu dosis per hari. Ini yang akan kita upayakan terus ke arah satu juta dosis," kata Nadia dalam Journalist on Duty di IG Live Media Indonesia, Selasa (23/3).
Nadia menerangkan, angka satu juta dosis didapat dari kalkulasi dosis yang dibutuhkan untuk 280 juta vaksinasi dengan rentan waktu 1-1,5 tahun.
Pemerintah, ungkapnya, menargetkan pada semester II 2020 sudah bisa menyuntikan ke 140 juta dosis vaksin ke masyarakat.
"Saat ini sudah 5,9 juta orang mendapat dosis vaksin pertama dan sudah 2,5 juta yang mendapatkan dosis kedua. Ini harus dimaksimalkan," jelas Nadia.
Baca juga : Survei SMRC: Jumlah Warga Patuhi 3M tidak Berubah
Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono pun meminta tidak menggembor-gemborkan perihal herd immunity atau kekebalan imun.
Pasalnya, dengan capain penyuntikkan
yang hanya 300 ribu dosis, masih diperlukan instrumen lain dalam menekan penularan covid-19. Seperti contact tracing yang dikuatkan dan isolasi mandiri dan protokol kesehatan yang ketat.
"Jangan dilepas dulu pembatasan sosial sampai efek vaksinasi menimbulkan penurunan kasus bermakna," pinta Miko.
Dia mendorong pemerintah untuk masif melalukan vaksinasi ke masyarakat. Selain pemerintah, aparat keamanan juga pun diminta terlibat untuk menyukseskan target satu juta vaksinasi pemerintah.
"Menurut saya ini harus dilaksanakan besar-besaran karena belum maksimal. Harus gerakan massal yang didukung oleh TNI, Polri, swasta," pungkasnya. (OL-2)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved