Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SURVEI nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan bahwa mayoritas warga mengikuti imbauan pemerintah untuk bekerja dan beribadah di rumah serta memakai masker jika ke luar rumah, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun bersama air mengalir atau 3M. Hanya, angka pada Maret 2021 tidak lebih baik daripada Oktober 2020.
Pada Maret 2021 ada sekitar 47% warga yang setiap hari ke luar rumah untuk bekerja dan 19% yang menyatakan beberapa hari dalam seminggu. Total yang menyatakan setiap hari atau beberapa hari dalam seminggu 66% sama dengan temuan survei pada Oktober 2020. Angka itu juga tak berubah untuk warga yang bekerja ke luar rumah sekali seminggu dan tidak pernah sama sekali yaitu 34% pada Oktober 2020 dan Maret 2021.
Pada Maret 2021 ada sekitar 23% warga yang setiap hari ke luar rumah untuk beribadah dan 22% yang menyatakan beberapa hari dalam seminggu. Total yang menyatakan setiap hari atau beberapa hari dalam seminggu ada 45% alias hampir sama dengan temuan Oktober 2020 sekitar 49%. Begitu pun warga yang sekali seminggu atau tidak pernah ke rumah ibadah dalam seminggu menunjukkan tidak banyak perubahan yakni 55% pada Maret 2021 dan 50% pada Oktober 2020.
Tidak banyak perubahan juga ditunjukkan survei itu terkait penggunaan masker jika ke luar rumah. Pada Maret 2021 sekitar 20% warga mengaku jarang atau tidak pernah mengenakan masker jika keluar rumah, tidak berubah dibanding temuan survei Oktober 2020. Ini juga berlaku untuk warga yang sering dan selalu menggunakan masker di luar rumah yakni 26% dan 53%. Jumlahnya sedikit berbeda pada Oktober 2020 yakni 31% dan 49%.
Terkait menjaga jarak pada Maret 2021, survei membuktikan bahwa mayoritas warga memiliki komitmen demikian sekitar 34% sering menjaga jarak dan 37% selalu menjaga jarak. Angka ini tidak jauh berbeda dengan Oktober 2020. Jumlah warga yang jarang (22%) atau tidak pernah (7%) menjaga jarak dalam pergaulan sehari-hari pada Maret 2021 pun tidak berubah dibanding dengan temuan survei Oktober 2020.
Pada Maret 2021 sekitar 13% warga mengaku jarang atau tidak pernah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ini pun tidak banyak berubah dibanding temuan Oktober 2020 sekitar 11%. Mayoritas warga mengaku sering dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sekitar 87% pada Maret 2021 tak jauh berbeda dengan Oktober 2020 sekitar 88%. (RO/OL-14)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
DINKES Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, mewaspadai penularan Mycoplasma Pneumonia dalam suasana Natal dan pergantian tahun dengan menerbitkan surat edaran.
Lengkasi vaksinasi covid-19, selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Berdasarkan penilaian risiko saat ini, WHO menyarankan agar semua negara tidak melakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun yang terkait dengan tren ISPA terkini.
Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit. Meski banyak orang mencuci tangan hanya dengan air.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah rumah tangga di Indonesia dengan sanitasi layak sejak tahun 2022 hingga 2023 hanya mengalami kenaikan sebesar 1.44% .
Melalui pandemi covid-19 masyarakat belajar bahwa kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum melakukan kegiatan dapat secara efektif memutus rantai penyebaran kuman.
Pada saat bulan Ramadan, khususnya usai pandemi, masjid tidak hanya akan menjadi tempat ibadah tetapi juga tempat berinteraksi umat Muslim selama satu bulan penuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved