KETUA Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyebutkan masjid bisa tempat vaksinasi Covid-19 bagi warga RT/RW sekitar lingkungan tempat ibadah tersebut. Langkah ini menyusul kesepakatan antara Kementerian Kesehatan dan DMI belum lama ini.
“Dua malam lalu saya baru melaksanakan persetujuan dengan Menteri Kesehatan bahwa mulai bulan depan vaksin akan diadakan di masjid,” kata Kalla dalam keterangan persnya, hari ini.
Kalla menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi bakal dilakukan di masjid yang besar dan mempunyai fasilitas pendukung. “Masjidnya juga mempunyai fasilitas yang baik seperti aula, selasar, halaman yang luas dan ruangan yang bisa dipakai untuk vaksin,” jelasnya.
Kalla beranggapan apabila vaksinasi hanya dilakukan di pusat-pusat kota maka target untuk memberi vaksin kepada 1 juta orang per-hari tidak akan bisa tercapai. Di sisi lain target tersebut harus bisa dicapai demi menciptakan imunitas di tengah masyarakat terhadap virus covid-19.
Baca juga: Wisma Atket Kemayoran Genap Satu Tahun Jadi RS Darurat Covid-19
“Untuk itu dibutuhkan ribuan tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan memiliki sarana penunjang pelaksanaan vaksinasi, dan masjid memenuhi syarat untuk itu karena mempunyai fasilitas pendukung pelaksanaan vaksin,” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan ibadah sholat tarawih pada bulan suci ramadhan yang dilakukan dalam waktu dekat, JK meminta agar sholat jamaah pada malam bulan suci ramadhan tersebut dapat dilakukan secara bergiliran.
Mengingat kewajiban menjaga jarak terkait protokol kesehatan Covid-19 membuat daya tampung masjid menurun menjadi hanya 40% dari daya tampung sebenarnya.
“Untuk itu kita harus memberi kesempatan jamaah yang lain untuk melaksanakan ibadah sholat taraweh dengan membaginya menjadi 2 shift,” pungkasnya. (OL-4)