Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Akibat Pandemi Covid-19, Cakupan Imunisasi Dasar Menurun

Ferdian Ananda Majni
21/3/2021 17:50
Akibat Pandemi Covid-19, Cakupan Imunisasi Dasar Menurun
Ilustrasi dokter saat menyuntikkan vaksin bagian dari imunisasi dasar.(Antara)

CAKUPAN Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Indonesia pada Agustus 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan cakupan imunisasi Agustus 2019.

"Memang penurunan dari cakupan imunisasi itu hampir terjadi pada semua jenis imunisasi," papar Ketua Satgas IDAI Cissy B. Kartasasmita saat dihubungi, Minggu (21/3).

Lebih lanjut, dia menjelaskan pelayanan dan petugas kesehatan fokus pada upaya penanganan covid-19. Pun, orang tua juga takut membawa anaknya untuk imunisasi.

Baca juga: Ahli Vaksin: Jangan Tunda Vaksin Anak Karena Pandemi Covid-19

"Cakupan imunisasi menurun juga karena ketakutan pergi ke luar. Adanya PSBB dan segala macam peraturan yang menyebabkan orang tua tidak mau keluar," imbuh Cissy.

Adapun penurunan cakupan terjadi pada semua jenis imunisasi berkisar 20% hingga 35%. Pada Januari-Februari 2020 masih ada peningkatan cakupan, namun tergolong keci.

"Pada waktu itu direncanakan ada imunisasi MR (campak) untuk semua. Jadi, ada pelatihan dan partisipasi. Semua usaha untuk meningkatkan cakupan imunisasi itu ada pada Januari-Februari," terangnya.

Baca juga: Tak Ada Kandungan Babi, Vaksin AstraZeneca Dinilai Halal

Selanjutnya, pada Maret 2020 tidak terjadi peningkatan. Pada April-Mei 2020 menurun paling dratis hingga 35%. Bahkan, tren penurunan terus terjadi hingga Agustus.

Hal yang dikhawatirkan jika tidak tercapai target imunisasi adalah KLB di sejumlah wilayah. Sebab, anak-anak tidak terproteksi. Apabila kondisinya berlanjut sampai anak-anak tidak tercapainya herd immunity, maka mudah terjadi KLB.

"Untuk campak mudah sekali terjadi KLB," lanjut. Cissy. Adapun cakupan imunisasi yang menurun, yakni HB0 (Hepatitis B), polio, DPT (difteri, pertusis dan tetanus), BCG (tuberkulosis) dan MR (campak).(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya