Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
UPAYA edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus dilakukan seimbang antara vaksinasi dan protokol kesehatan. Pasalnya langkah penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan secara tunggal dengan vaksinasi, harus komprehensif dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat demi menekan lebih banyak jumlah orang yang terinfeksi.
Masyarakat perlu diingatkan terus menerus tentang pentingnya prokes sebagai intervensi yang penting juga selain vaksinasi.
“Sekitar 4 juta masyarakat Indonesia sudah menerima vaksin dosis pertama. Terutama untuk lanjut usia (lansia) yang sudah dimudahkan pelaksanaannya melalui banyak sekali sentra-sentra vaksinasi hasil kerja sama dengan seluruh elemen bangsa," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam Dialog Produktif bertema “Selaras Vaksinasi dan Protokol Kesehatan” yang diselenggarakan oleh KPCPEN dan tayang di FMB9ID_IKP, Jumat (19/3).
Baca juga: Direstui MUI-BPOM, Vaksin AstraZeneca Didistribusikan Pekan Depan
Demi meyakinkan masyarakat bahwa vaksin efektif dalam mengendalikan pandemi, Dokter Spesialis Penyakit Dalam/Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, menyampaikan orang-orang yang divaksinasi memiliki risiko 3 kali lebih rendah mengalami Covid-19, dibandingkan dengan orang-orang yang tidak divaksinasi.
"Pada situasi pandemi, ini, 3 kali lebih rendah ini sangat signifikan," sebutnya.
Namun begitu, perlu diingat bahwa vaksinasi tidak serta merta memberikan kekebalan tubuh dalam waktu singkat. “Dari hasil uji klinis, diketahui kekebalan optimal baru bisa didapatkan setelah 28 hari setelah penyuntikan,” jelasnya.
Oleh karenanya, sangat penting sekali vaksinasi dibarengi dengan kepatuhan tinggi terhadap prokes. “Untuk mendapatkan proteksi optimal, vaksinasi harus bersama dengan 3M, Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan. Bila itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh, pandemi ini dapat segera terkendali,” ujar dr. Dirga Sakti
dr. Dirga Sakti berpesan kepada semua elemen masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi yang kini dijalankan pemerintah. “Mari kita berpartisipasi dengan menjadi warga negara yang baik untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sekaligus menerapkan 3M secara konsisten,” pungkasnya. (OL-4)
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved