Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JURU Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyampaikan apresiasi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan POM yang telah memberikan rekomendasi vaksin Covid-19 dari AstraZeneca untuk didistribusikan serta dipergunakan dalam progran vaksinansi nasional.
Kementerian Kesehatan selaku pelaksana program vaksinasi akan melakukan distribusi vaksin astrazeneca paling lambat Senin depan, dengan segera mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan pengemasan, dan kesiapan untuk distribusi sehingga kita dapat mempercepat program vaksinasi ini.
"Tentu saja kami sangat menyambut baik keputusan Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan bahwa produk vaksin covid-19 dari AstraZeneca diperbolehkan untuk digunakan dengan tujuan kepada kita semua segera keluar dari darurat pandemi covid-19," kata Nadia dalam keterangan pers Jumat (19/3).
Nadia menambahkan, vaksin AstraZeneca ini juga telah disetujui lebih dari 70 negara seluruh dunia, termasuk negara-negara Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain Mesir, Aljazair dan Maroko. Bahkan banyak dewan Islam di seluruh dunia telah menyatakan sikap bahwa vaksin ini diperbolehkan untuk digunakan.
Begitu juga Majelis Ulama Indonesia sendiri melalui fatwa No 14 tahun 2021 juga telah menetapkan kebolehan penggunaan AstraZeneca untuk penggunaan vaksinasi saat ini.
"Vaksin AstraZeneca yang akan kita pergunakan juga telah terdaftar pada EUA atau daftar vaksin yang menerima izin penggunaan darurat dari badan kesehatan dunia atau WHO serta juga telah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM," paparnya.
Menurutnya, vaksin ini juga memiliki efikasi yang melebihi standar yang ditetapkan oleh WHO, dimana produk tersebut sudah pasti dijamin keamanan untuk digunakan kepada seluruh masyarakat Indonesia termasuk pada masyarakat yang memiliki usia diatas 60 tahun ke atas.
Baca juga : Ini Fatwa MUI: Wajib Memprioritaskan Vaksin Halal bagi Umat Islam
"Jadi kami mengimbau tidak ada alasan masyarakat untuk ragu-ragu mengikuti program vaksinasi. Penting kita ketahui bersama bahwa vaksin covid-19 vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang memiliki platform vektor virus yang tidak mengandung produk berasal dari hewan seperti yang telah dikonfirmasikan oleh WHO maupun badan otoritas produk obat dan kesehatan Inggris," ujar.
Pihaknya mengaku komitmen pemerintah untuk mewujudkan vaksin aman dan halal terus-menerus dilakukan. Apalagi MUI juga telah menyampaikan bahwa wajib hukumnya bagi seluruh umat muslim di Indonesia untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi covid-19 yang dilaksanakan oleh pemerintah.
"Vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan kelompok dan semua terbebas dari wabah Covid-19, kami yakin vaksin ini sudah melalui transformasi yang menyeluruh, berulangkali dimurnikan pada setiap titik proses pembuatannya yang membuat produk ini akhirnya bersih dan baik untuk digunakan untuk umat manusia dimanapun, didunia ini termasuk kita umat muslim dari Indonesia," sebutnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa sesuai dengan semangat covax facility untuk membuka akses yang adil dan merata serta setara maka vaksin ini akan distribusikan kepada
seluruh umat manusia dengan caraequal access to vaksin maka hasil vaksin AstraZeneca dari Covax Facility yang diterima ini akan segera didistribusikan ke daerah-daerah.
"Termasuk daerah-daerah yang dengan kondisi Tertinggal Terdepan dan Terluar. Kami akan bekerjasama dengan berbagai pihak yang sudah berpengalaman dalam hal distribusi baik PT Biofarma dan Unicef untuk memastikan seluruh warga negara Indonesia yang wilayah tersebut dapat menikmati hak mereka untuk mendapatkan vaksin covid-19," sebutnya. (OL-7)
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Vaksin ini mengandung virus flu biasa yang sudah dimodifikasi sehingga tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh.
Setelah disuntikkan, vaksin membawa kode genetik protein spike ke sel tubuh dan tubuh Anda mulai memproduksi protein spike sendiri.
Tidak memiliki hipersensitivitas terhadap zat aktif & zat tambahan dari vaksin. Harus berusia 18 tahun ke atas
"Kami mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah terkait vaksin ya. Apapun vaksin yang disiapkan oleh pusat, kami akan menerimanya dan menggunakannya sebaik mungkin."
DINAS Kesehatan DKI Jakarta memastikan sejauh ini tidak menggunakan vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi covid-19.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mendapatkan distribusi vaksin covid-19 AstraZeneca sebanyak 1,5 juta dosis dari pemerintah pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved