Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
INDONESIA resmi mendapatkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca pada Senin (8/3) dengan kedatangan 1,1 juta dosis vaksin. Kedatangan vaksin itu membuat varian vaksin Covid-19 di Indonesia makin beragam. Seluruh vaksin Covid-19 yang kini digunakan, juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pengamat imunisasi Elizabeth Jane Soepardi menyambut gembira adanya vaksin Covid-19 di Indonesia. Ia mengatakan bahwa Indonesia mendapat prioritas pertama di antara negara-negara di Asia Tenggara yang mendapat vaksin tersebut.
“Untuk itu WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) memberikan apresiasi yang tinggi kepada Indonesia,” katanya.
Menurut anggota Persatuan Ahli Epidemologi Indonesia itu, pemerintah sangat proaktif. Presiden Joko Widodo meminta semua menteri bekerja keras mendapatkan vaksin dari beragam produsen dan kelembagaan.
“Tak cuma Menteri Kesehatan, tetapi juga menteri-menteri yang lain seperti Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan,” jelas Jane.
Indonesia pantas bersyukur, karena fasilitas COVAX melalui WHO dan UNICEF biasanya diprioritaskan untuk negara-negara miskin, seperti negara-negara Afrika. Sepengetahuannya, baru Afrika Selatan yang sudah mendapatkannya. Sebagian akan mendapatkannya pada Semester II tahun ini.
“Nah Indonesia sudah dapat lebih dahulu sejak Januari lalu,” tutur Jane.
Baca juga : Survei : Masih ada Keraguan Kaum Muda untuk Vaksinasi Covid-19
Di sisi lain, Jane menyebutkan, Indonesia juga punya fasilitas pengolahan bahan baku vaksin yang dimiliki PT Bio Farma. Sehingga, biaya pembelian vaksin bisa ditekan.
“Kalau beli vaksin jadi, volumenya lebih besar dan harganya jadi lebih mahal, Sedangkan bila membeli dalam bulk (bahan baku), Bio Farma bisa mengolahnya untuk dibuat vaksin jadi. Satu botol bulk bisa digunakan untuk membuat 8-10 dosis vaksin," imbuhnya.
Sampai sekarang Indonesia sudah mendapat sekitar 4,1 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi. Yaitu: 3 juta dosis dari Sinovac Biotech, Cina. Sisanya dari AstraZeneca. Selain bentuk jadi, Sinovac juga sudah mengirimkan 35 juta dosis dalam bentuk bahan baku (bulk).
Menurut Bambang Heriyanto, Jurubicara PT Bio Farma, total bulk vaksin yang akan diterima dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis, yang akan diterima secara bertahap hingga Juli 2021 mendatang. Ia menegaskan, fasilitas Bio Farma bisa menampung keseluruhan vaksin Covid-19 yang dibutuhkan oleh Indonesia.
“Vaksin yang datang tidak selamanya disimpan terus di gudang penyimpanan, tapi tentu akan didistribusikan untuk segera digunakan mengejar program vaksinasi dan mencapai herd immunity,” kata Bambang.
Ke depan pemerintah sudah mendapat komitmen dari sejumlah perusahaan farmasi lain, baik langsung maupun melalui lembaga lain. Dari Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) misalnya, pemerintah mendapat komitmen 100 juta dosis. Lantas Novavax dari AS, berkomitmen mengirimkan 50 juta dosis. Itu di luar vaksin bikinan Moderna dan Sinopharm yang disalurkan lewat program vaksin gotong royong (mandiri).
Menurut data dari laman covid19.go.id, dari target sebanyak itu, sasaran vaksinasi tahap pertama dan kedua berjumlah 40.349.051 orang (per 11 Maret 2021). Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.696.059 orang sudah divaksin dosis pertama, sedangkan yang sudah menjalani penyuntikan dosis kedua sebanyak 1.295.615 orang. (RO/OL-7)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved