Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mendorong hilirisasi riset dan teknologi di sektor pertanian melalui penggunaan pupuk hayati.
Hal itu diharapkan mampu menghasilkan tanaman yang subur dan berkualitas yang nantinya akan menghasilkan makanan bergizi sekaligus berkontribusi untuk menanggulangi masalah stunting atau kurang asupan gizi di tengah pandemi Covid-19.
"Masalah stunting adalah masalah krusial di Indonesia. Kita tidak ingin stunting menjadi bencana baru di tengah pandemi Covid-19 ini," ungkapnya dalam keterangan resmi saat melakukan kunjungan kerja ke PT Bio Konversi Indonesia (PT BKI) di Jakarta, Rabu (3/3).
Bambang mengatakan, stunting merupakan salah satu masalah besar di Indonesia. Oleh karena itu riset-riset terkait stunting menjadi salah satu bagian dari Prioritas Riset Nasional (PRN) di bawah koordinasi Kemenristek/BRIN.
Baca juga : Tinjau Vaksinasi MUI, Menkes Minta Masyarakat Bersabar
"Salah satu risetnya adalah penggunaan pupuk hayati yang ternyata memang berperan besar untuk menghasilkan sumber makanan bergizi sebagai solusi masalah stunting," tambahnya.
Dia pun mengapresiasi PT BKI yang dapat membantu hilirisasi hasil riset sekaligus membantu mengurangi sampah di Indonesia. Produsen dari Pupuk Hayati/Organik Cair Biokonversi dan Bionature itu berkontribusi melalui pendekatan triple-helix antara pemerintah, peneliti, dan industri untuk hilirisasi dan komersialisasi.
Adapun, PT BKI telah mengolah 150 ton sampah setiap harinya dan menyerap 150 tenaga kerja lokal. Produk pupuknya telah diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan, tanaman hortikultura, dan tanaman perkebunan di lebih dari 23 provinsi se-Indonesia.
Formula dan teknologi produksi pupuk organik hayati cair PT BKI merupakan hasil riset dan pengembangan dari anak bangsa yang telah dipatenkan pada Ditjen HAKI Kementerian KUMHAM RI, mendapatkan pengakuan mutu 'baik' dari lembaga sertifikasi organik lokal (LESOS), dan pengakuan internasional dari Control Union di Belanda. (OL-7)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved