Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tinjau Vaksinasi MUI, Menkes Minta Masyarakat Bersabar

Syarief Oebaidillah
03/3/2021 16:45
Tinjau Vaksinasi MUI, Menkes Minta Masyarakat Bersabar
Vaksinasi yang diikuti 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021).(ANTARA/Umarul Faruq)

Masyarakat diminta bersabar untuk proses vaksinasi secara menyeluruh. Mengingat stok vaksin menjadi rebutan dunia internasional. Permintaan ini disampaikan Menteri Kesehatan  Budi Gunadi Sadikin saat meninjau vaksinasi di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (3/3) pagi.

"Vaksin ini menjadi rebutan di seluruh dunia. Banyak negara belum bisa mendapatkan vaksinnya, termasuk beberapa negara maju baru mulai beberapa di Asia. Jadi Indonesia ini bersyukur kita bisa dapat, karena masih menjadi rebutan di seluruh dunia," ujarnya.

Baca juga: LTMPT: Registrasi Akun Peserta Ditutup pada 12 Maret

Dia menyebutkan persaingan untuk mendapatkan vaksin covid-19 termasuk berat karena semua negara di dunia membutuhkannya. Beberapa negara maju di Asia bahkan baru mulai melaksanakan vaksinasi perdana beberapa hari ini. Indonesia termasuk cepat dalam melaksanakan vaksinasi dan mendapat keberuntungan karena mendapatkan jatah vaksin cukip banyak.

“Dari total 7,8 miliar populasi manusia di bumi, sebanyak 70 persennya atau sekitar 5,5 miliar jiwa butuh 11 miliar vaksin agar mendapatkan herd immunity, maka proses vaksinasi bertahap dan butuh waktu,” kata dia.

Namun dia memberi harapan  pada bulan Juli nanti sebagian masyarakat akan sudah bisa divaksin. "Memang bertahap ini vaksinasinya, jadi bapak dan ibu mohon bersabar, sampai Juni mungkin 20 persen penduduk yang bisa divaksin, kita berusaha mendapatkan vaksin sebanyak-banyaknya, sisanya pada Juli insya Allah bisa sebagian rakyat divaksin," ujarnya.

Baca juga: Hari ini, 500 Pengurus MUI Pusat Jalani Vaksinasi Covid-19

Menkes menyebutkan agar herd immunity di Indonesia maka harus ada 70 persen masyarakat usia 18 tahun ke atas  yang divaksin. Dia menargetkan vaksinasi Indonesia untuk setidaknya 181 juta penduduk Indonesia. Hal seperti ini perlu dipahami karena vaksin bukan hanya untuk individu, melainkan untuk kelompok.

"Vaksin bukan hanya melindungi kita, juga  melindungi saudara kita, tetangga kita, seluruh orang Indonesia, karena percuma kalau cuma 50 persen. Vaksin bukan hanya untuk kepentingan individu, melainka ini sesuatu yang benar-benar bermanfaat untuk orang yang lebih lemah, orang-orang tua, komorbid, yang mungkin tidak bisa divaksin, kita bisa bantu melindungi mereka," paparnya.

Pada kesempatan itu, Menkes menyampaikan terimakasih kepada MUI karena mau menunjukkan kepada masyarakat kemauan divaksin.

"Saya ingin sampaikan terimakasih kepada MUI yang mau menunjukkan, mengajak masyarakat mau divaksin, karena tetap, yang harus divaksin, harus mencapai 70 persen dari populasi kita di atas 18 tahun, kita targetkan 181 juta penduduk kita," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, mengatakan, hari ini MUI melaksanakan vaksinasi perdana untuk jajaran dewan pimpinan harian dan pengurus. Vaksinasi diikuti 500 peserta yang terbagi ke dalam beberapa gelombang. Vaksinasi dilaksanakan di parkiran Gedung MUI Pusat.

"Setelah ini kita akan mensosialisasikan kepada tokoh MUI seluruh indonesia dari 34 provinsi, yang kedua seperti kita ketahui bahwa vaksin adalah ikhtiar memutus rantai Covid-19 yang insya Allah kita berdoa bertawakal kepada Allah SWT semoga Covid-19 lekas sirna," pungkasnya.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya