Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Masyarakat diminta bersabar untuk proses vaksinasi secara menyeluruh. Mengingat stok vaksin menjadi rebutan dunia internasional. Permintaan ini disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meninjau vaksinasi di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (3/3) pagi.
"Vaksin ini menjadi rebutan di seluruh dunia. Banyak negara belum bisa mendapatkan vaksinnya, termasuk beberapa negara maju baru mulai beberapa di Asia. Jadi Indonesia ini bersyukur kita bisa dapat, karena masih menjadi rebutan di seluruh dunia," ujarnya.
Baca juga: LTMPT: Registrasi Akun Peserta Ditutup pada 12 Maret
Dia menyebutkan persaingan untuk mendapatkan vaksin covid-19 termasuk berat karena semua negara di dunia membutuhkannya. Beberapa negara maju di Asia bahkan baru mulai melaksanakan vaksinasi perdana beberapa hari ini. Indonesia termasuk cepat dalam melaksanakan vaksinasi dan mendapat keberuntungan karena mendapatkan jatah vaksin cukip banyak.
“Dari total 7,8 miliar populasi manusia di bumi, sebanyak 70 persennya atau sekitar 5,5 miliar jiwa butuh 11 miliar vaksin agar mendapatkan herd immunity, maka proses vaksinasi bertahap dan butuh waktu,” kata dia.
Namun dia memberi harapan pada bulan Juli nanti sebagian masyarakat akan sudah bisa divaksin. "Memang bertahap ini vaksinasinya, jadi bapak dan ibu mohon bersabar, sampai Juni mungkin 20 persen penduduk yang bisa divaksin, kita berusaha mendapatkan vaksin sebanyak-banyaknya, sisanya pada Juli insya Allah bisa sebagian rakyat divaksin," ujarnya.
Baca juga: Hari ini, 500 Pengurus MUI Pusat Jalani Vaksinasi Covid-19
Menkes menyebutkan agar herd immunity di Indonesia maka harus ada 70 persen masyarakat usia 18 tahun ke atas yang divaksin. Dia menargetkan vaksinasi Indonesia untuk setidaknya 181 juta penduduk Indonesia. Hal seperti ini perlu dipahami karena vaksin bukan hanya untuk individu, melainkan untuk kelompok.
"Vaksin bukan hanya melindungi kita, juga melindungi saudara kita, tetangga kita, seluruh orang Indonesia, karena percuma kalau cuma 50 persen. Vaksin bukan hanya untuk kepentingan individu, melainka ini sesuatu yang benar-benar bermanfaat untuk orang yang lebih lemah, orang-orang tua, komorbid, yang mungkin tidak bisa divaksin, kita bisa bantu melindungi mereka," paparnya.
Pada kesempatan itu, Menkes menyampaikan terimakasih kepada MUI karena mau menunjukkan kepada masyarakat kemauan divaksin.
"Saya ingin sampaikan terimakasih kepada MUI yang mau menunjukkan, mengajak masyarakat mau divaksin, karena tetap, yang harus divaksin, harus mencapai 70 persen dari populasi kita di atas 18 tahun, kita targetkan 181 juta penduduk kita," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, mengatakan, hari ini MUI melaksanakan vaksinasi perdana untuk jajaran dewan pimpinan harian dan pengurus. Vaksinasi diikuti 500 peserta yang terbagi ke dalam beberapa gelombang. Vaksinasi dilaksanakan di parkiran Gedung MUI Pusat.
"Setelah ini kita akan mensosialisasikan kepada tokoh MUI seluruh indonesia dari 34 provinsi, yang kedua seperti kita ketahui bahwa vaksin adalah ikhtiar memutus rantai Covid-19 yang insya Allah kita berdoa bertawakal kepada Allah SWT semoga Covid-19 lekas sirna," pungkasnya.(H-3)
Campak bukan sekadar penyakit ringan dengan ruam merah di kulit. Di balik gejalanya yang tampak sederhana, virus ini dapat menyerang paru-paru hingga otak.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
MENINGKATNYA kasus campak di Indonesia dinilai berkaitan dengan turunnya cakupan imunisasi rutin lengkap dalam beberapa tahun terakhir.
KABUPATEN Sumenep, Jawa Timur menetapkan Kasus Luar Biasa (KLB campak) karena kasus yang mulai menunjukkan grafik meningkat. Per 21 Agustus 2025 terdeteksi 1.035 kasus campak di Sumenep.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah mengejar target eliminasi kasus campak di Sumenep, Madura. Saat ini telah ditetapkan status Kejadian Luar Biasa campak (KLB Campak) di Sumenep.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved